Harian IndoJakarta – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memutuskan perceraian antara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan sang istri, Veronica Tan, karena Vero terbukti melakukan perselingkuhan dengan Julianto Tio, alias A Hua.
“Telah terbukti perselingkuhan antara tergugat dan Julianto Tio alias A Hua dan perselingkuhan ini diketahui penggugat, maka adalah logis apabila rumah tangga antara penggugat dan tergugat menjadi guncang dan logis terjadi percekcokan yang dipicu perselingkuhan tergugat dengan Julianto Tio alias Ahwa,” kata Majelis Hakim membacakan putusan cerai Ahok dan Vero di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (4/4/2018).
Majelis Hakim juga mengungkapkan, Vero telah diingatkan oleh pendeta untuk menjauhi Julianto Tio, namun tidak menurutinya. Bahkan Vero masih sempat melakukan video call dengan Julianto saat menjenguk Ahok di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
“Dan bahkan pada saat tergugat membesuk penggugat di Mako Brimob, Kelapa Dua, tergugat di hadapan penggugat masih sempat berkomunikasi dengan Julianto Tio melalui video call dan ditegur oleh penggugat,” lanjut hakim.
Hakim kemudian memutuskan perceraian Ahok dan Vero. Ahok sebagai penggugat juga berhak atas anaknya, Nathania Purnama dan Daud Albeener Purnama.
“Menimbang, penggugat saat ini sedang menjalani hukuman di Mako Brimob, Kelapa Dua, maka sebelum penggugat keluar atau telah selesai menjalani masa hukuman, keberadaan dua anak kandung penggugat-tergugat yang masih kecil untuk sementara dititipkan kepada tergugat selaku ibu kandungnya dan setelah penggugat selesai menjalani masa hukuman, kewajiban tergugat harus menyerahkan kedua anaknya kepada penggugat dengan tanpa syarat apa pun juga,” kata hakim.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
