Harian IndoJakarta – Perihal Sandiaga Uno yang menyebut kasus Ratna Sarumpaet sama dengan apa yang terjadi pada politikus Gerindra Fajar Sidiq, langsung dibalas Ratna dengan mengatakan bahwa dirinya tersinggung kasusnya dibanding-bandingkan dengan Fajar.
Saat ditemui kemarin, dirinya mengatakan bahwa “Sampai saya begini lo, menurut saya, sebagai wakil gubernur jangan berikan tanggapan yang tidak pasti. Bukan membandingkan dengan ini. Tidak boleh. Saya itu dilecehkan, saya ada di mobil. Saya tidak ditegur,”
Disisi lain, Sandiaga kembali mengatakan bahwa “Mobilnya dibalikin lagi? Mungkin harus ada shock therapy, kayak Pak Fajar Sidik sama seperti itu. Yang penting masyarakat tahu itu nggak boleh,”
Kembali ke Ratna, dia meminta Sandi untuk membaca Perda DKI Jakarta No 5 Tahun 2014 tentang Transportasi. Dia menyatakan tak menemukan rambu larangan parkir dan marka di Taman Tebet, lokasi mobilnya diderek petugas.
“Saya menanggapi Pak Sandi, Pak Sandi juga harus baca perda juga kan Beliau wakil gubernur karena Dishub sudah melanggar Perda. Karena di perda itu dikatakan harus diikuti rambu atau marka. Sedangkan, di Taman Tebet itu tak ada marka, tak ada larangan rambu,” ujar Ratna.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
