Jakarta – Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengaku telah mengajak Demokrat bergabung mendukung Jokowi. Namun, ajakan tersebut belum direspon secara resmi oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Demokrat Disebut Bakal Merapat Ke Jokowi, Ahmad Muzani : "Gerindra Tidak Takut"

Prabowo Subianto

Ia hanya menyebut SBY mengapresiasi sejumlah kebijakan Jokowi sebagai presiden. Apresiasi itu, ia nilai sebagai sinyal SBY bakal mengarahkan Demokrat mendukung Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa pihaknya tidak gentar sama sekali jika memang nantinya Demokrat akan benar-benar merapat ke barisan koalisi Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

“Gerindra tidak takut,” kata Muzani di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (05/04/2018).

Muzani pun merasa yakin bahwa calon dengan koalisi yang besar belum tentu dapat menang pada Pilpres 2019 mendatang. Hal seperti itu pun juga sudah pernah terjadi dalam sejarah demokrasi Indonesia.

Baca juga : Prabowo : ‘Tolong, Pak Terawan Itu Aset Bangsa”

“Itu hal biasa, jadi secara demokrasi kita sangat variatif,” ujarnya.

Lebih lanjut Muzani menjelaskan bahwa dirinya menghargai penuh setiap keputusan yang akan diambil Demokrat. Bahkan jika nantinya Demokrat memang benar akan merapat ke Jokowi pada pilpres mendatang.

“Tidak apa-apa, sekali lagi setiap partai memiliki keputusan mandiri, keputusan yang bebas, dan kita tidak bisa mencampuri rumah tangga orang lain, kami sangat menghargai kalau itu pilihan partai tersebut,” jelasnya.

Muzani pun menegaskan bahwa pihaknya pun sudah bulat memutuskan akan kembali mendukung penuh Prabowo Subianto untuk menjadi capres dalam pilpres mendatang.

“Yang ingin kami kemukakan di tempat ini adalah bahwa Pak Prabowo insya Allah hampir pasti beliau maju sebagai capres dengan koalisi yang terbatas, siapa saja koalisi tersebut yang jelas memenuhi syarat UU, 20 persen,” tukasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)