Harian IndoBandung – Ahmad Heryawan selaku Gubernur Jawa Barat kali ini menegaskan dirinya berharap bahwa tragedi miras oplosan yang menewaskan puluhan orang itu di Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Kabupaten Sukabumi tidak terulang ditempat lain.
Saat ditemui di kampus IPDN kemarin, dirinya berujar bahwa “Mudah-mudahan ini tidak terjadi di tempat lain,”
“Di Indramayu, Sumedang, Garut, Bandung sekarang. Ini menunjukkan bahwa gejala ini yang berpindah-pindah dan ada tangan-tangan kotor yang memindah-mindahkan gejala tersebut ke berbagai tempat,” ungkapnya.
Saat disinggung dengan adanya insiden miras oplosan yang menewaskan puluhan orang ini sudah berstatus Kejadian Luar Biasa ( KLB), Aher menyebutkan, belum.
“Jabar belum, ini baru di Kabupaten Bandung, tahun lalu juga bukan di Bandung tapi di Sumedang dan Garut, sebelumnya juga di Indramayu. Kita harus menelusuri, faktor di belakang ini apa, jangan-jangan ada yang sengaja (menyebarkan),” ungkapnya.
“Orangtua untuk terus memperhatikan anak-anaknya, jangan sampai lepas perhatian. Kepala sekolah, anak-anak di sekolah tanggungjawab guru. Tentu harus memberikan penyadaran, Sosialisasi bahaya Narkoba, termasuk bahaya miras kepada anak-anak didik,” imbaunya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
