Harian IndoBologna – Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengatakan kepada media bahwa yang dilakukan pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez pada seri kedua MotoGP 2018 di Argentina adalah tindakan di luar batas. Hal itu karena aksi yang ditunjukkan Marquez di balapan tersebut sangat membahayakan para pembalap tim lain. Pernat menilai, Marquez terlalu terobsesi untuk memenangkan balapan.
Marc Marquez
Aksi Marquez yang mengundang perhatian telah dimulai dari awal hingga akhir balapan tersebut. Dimulai dari terkena ride through penaltydi awal balapan, lalu insiden senggolan dengan pembalap tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro, dan terakhir insiden yang menyebabkan terjatuhnya pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi.
“Marquez mengemudi seperti maniak, tidak bisa dimengerti apa yang dia coba lakukan. Dia menabrak Aleix Espargaro hanya untuk naik satu posisi di depannya,” jelas manajer Andrea Iannone itu, mengutip dari Speedweek, Kamis (12/4/2018).
“Itu adalah perilaku yang sangat memalukan, saat ini semua menyalahkannya. Para rider khawatir satu lintasan dengannya. Dia tidak bisa berbuat sesuka hatinya. Dorna harus menskors -nya dari balapan. Jika tidak, dia akan menjadi mimpi buruk di setiap balapan,” sambung Pernat.
Race Direction mencatat, juara dunia MotoGP itu melakukan tiga kesalahan pada seri Argentina. Insiden pertama terjadi karena mogoknya motor Marquez usai melakukan pemanasan. Marquez pun mendapat teguran dari pihak panitia MotoGP dan memintanya untuk pergi ke pit lane sesuai aturan yang ditentukan.
Lalu niat Marquez untuk menyalip posisi Espargaro di tikungan ke-13 lap sembilan justru membuat motor kedua pembalap itu bersenggolan. Terakhir saat rider Spanyol itu terlibat insiden dengan Rossi. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
