Jakarta – Majelis Ulama Indonesia belum mengeluarkan pernyataan terkait perkataan dosen Universitas Indonesia, Rocky Gerung, yang menyebutkan bahwa Kitab Suci termasuk fiksi.
Menurut Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid, pihaknya masih mendalami hal ini.
“Itu berat dan sensitif karena itu kan harus didalami. Sensitif saya kira perkataan dengan kitab suci yang berkaitan dengan keyakinan orang. Perlu melakukan pendalaman terhadap masalah itu seperti yang dimaksud Rocky. Kami ingin mendalami dahulu,” ujar Zainut saat dihubungi, Kamis (13/4/2018).
“Kami masih ingin mendengarkan banyak pihak apa yang terjadi di acara itu. Mudah-mudahan tidak ada polemik berkepanjangan. MUI belum membaca secara utuh jadi belum bisa memberikan pendapat lebih jauh,” tambahnya.
Namun demikian, Zainut menegaskan bahwa Alquran sebagai Kitab Suci agama Islam bukanlah karya fiksi karena diturunkan langsung oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW.
“Kalau menurut muslim, Alquran itu bukan fiksi tapi itu adalah wahyu Allah, Kalamullah yang jauh dari kata fiksi. Kami tidak tahu apa yang dimaksud oleh Rocky itu yang mana. Kalau bagi orang Islam Alquran itu bukan fiksi,” tegasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)