PAN : “Pak Amien Sangat Mumpuni Menuntun Jamaah Sesuai Tuntunan Alquran”

Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay Wakil mengatakan bahwa ia menilai pernyataan yang diungkapkan oleh Ketua PAN Amien Rais terkait partai setan dan partai Allah masih merupakan penjelasan mengenai masalah keagamaan.

Penjelasan masalah keagamaan yang disebutkan Amien Rais juga masih dalam bingkai Agama Islam. Pernyataan Saleh ini diungkapkan guna menanggapi pernyataan Amien Rais yang dinilai mengandung kontroversi oleh publik.

Oleh karena itu Saleh meminta agar pernyataan yang diungkapkan Amien tersebut tidak lagi menjadi perdebatan. Terlebih bila sampai menjadi bahan untuk disilangsengketakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Itu jelas-jelas diundang untuk memberi tausyiah keagamaan,” kata Saleh kepada melalui pesan elektronik, Minggu (15/04/2018).

Lebih lanjut Saleh menjelaskan bahwa sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban Ketua Dewan Kehormatan PAN untuk memberikan penjelasan secara mendetail terkait masalah keagamaan.

Baca juga : Amien Rais Bicara Soal Partai Allah dan Partai Setan, Ini Tanggapan Cak Imin

“Sebagai seorang muslim, tentu Pak Amien menjelaskan masalah keagamaan dalam bingkai agama Islam yang bersumber dari Al Quran dan Al Sunnah,” jelasnya.

Menurutnya Amien hanya berusaha menjelaskan tentang adanya dua kelompok manusia menurut Al Quran. Amien hanya menjelaskan inti sari Surat Al Mujadalah ayat 19 dan 22 yang dengan jelas menyebutkan adanya golongan syaitan dan golongan Allah.

“Ini kan dianggap besar karena yang menyampaikan Pak Amien. Padahal, ayat Al Quran yang dijelaskan beliau itu sudah ada sejak diturunkan,” tuturnya.

Saleh mengatakan bahwa penjelasan-penjelasan lanjutan dalam ceramah yang disampaikan Amien hanyalah merupakan sebuah pendalaman. Atas dasar itu, Saleh juga merasa yakin bahwa tak ada niat dan perilaku ujaran kebencian dalam ceramah itu.

“Sebagai tokoh Islam, Pak Amien sangat mumpuni untuk membimbing jamaahnya sesuai dengan tuntunan Al Quran,” tutupnya.
(Muspri-www.harianindo.com)