Tarakan – Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berhasil menangkap seorang pemuda di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). Penangkapan pemuda ini didasari atas video pribadi yang dibuatnya dimana didalamnya berisi pernyataan dengan mengatakan akan melakukan aksi teror dengan pistol dan pisau di wilayah tersebut.

Lontarkan Ancaman Teror Lewat Video, Pemuda di Tarakan Diciduk Petugas

Lontarkan Ancaman Teror Lewat Video, Pemuda di Tarakan Diciduk Petugas

Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan. Yudhistira menjelaskan bahwa video pemuda berinisial AS, 22 tahun tersebut sempat viral di media sosial. Karena dianggap sudah meresahkan masyarakat, Polres Tarakan pun berupaya mencari pemuda tersebut.

“Kita perintahkan intel dan reskrim untuk cari tahu. Kita lakukan penyelidikan. Semua polsek kami suruh cari siapa orangnya dan di mana posisinya,” kata Yudhistira saat dihubungi, Jumat (18/05/2018).

Meski begitu, Yudhistira menegaskan bahwa penjagaan di wilayah Tarakan tetap akan diperketat. Khususnya penjagaan di Markas Kepolisian.

“Ya kita perketat markas komando, siaga satu semua,” jelasnya.

Baca juga : Prabowo Mendapat Serangan Hoaks Lewat Unggahan Foto Ini

AS lalu diperiksa dan digeledah kediamannya yang ternyata ada di Nunukan, Kaltara, pada hari Kamis (17/05/2018) kamis pagi. Sebelumnya Densus telah melakukan sterilisasi di daerah itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami disitu sama Brimob dibantu TNI, kami sterilisasi terhadap barang-barang berbahaya ternyata tidak ada. Baru kami laksanakan penggeledahan,” jelasnya.

Saat penggeledahan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya video yang berisi pernyataan tersebut, karpet, buku, bendera hitam dengan tulisan arab putih dan handphone.

Selain AS, polisi juga membawa ibu AS dan meminta keterangan lebih lanjut ke masyarakat sekitar kediaman AS.

“Kami introgasi ibunya, dia (AS) itu sebenarnya mondok di Jatim sana. Tapi karena sakit, baru enam bulan, sakit, akhirnya dia balik ke sini (Tarakan),” tuturnya.
(Muspri-www.harianindo.com)