Home > Ragam Berita > Nasional > Aman Abdurrahman : “Kalian Vonis Mati Silahkan, Jangan Ragu”

Aman Abdurrahman : “Kalian Vonis Mati Silahkan, Jangan Ragu”

Jakarta – Saat persidangan terakhir, Jaksa Penuntut Umum (JPU) meminta kepada majelis hakim agar menjatuhkan hukuman mati kepada Oman Rachman alias Aman Abdurrahman.

Aman Abdurrahman : "Kalian Vonis Mati Silahkan, Jangan Ragu"

Aman Abdurrahman : “Kalian Vonis Mati Silahkan, Jangan Ragu”

JPU menilai pimpinan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Indonesia itu telah terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana terorisme.

Aman juga terbukti menjadi penggerak atau dalang di balik terjadinya aksi teror bom di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat dan Kampung Melayu, Jakarta Timur, serta beberapa aksi terorisme lainnya di Indonesia.

Hal yang dianggap memberatkan tuntutan hukuman lantaran Aman merupakan residivis kasus terorisme dan dianggap membahayakan bagi kehidupan kemanusiaan.

Baca juga : Aman Abdurrahman Anggap Pemerintah di Indonesia Sebagai Golongan Kafir

Menanggapi hal itu, Aman selaku terdakwa kasus teror Bom Thamrin, Jakarta Pusat, mengajukan nota pembelaan atau pleidoi. Aman yang dituntut dengan hukuman mati mempersilakan majelis hakim untuk menjatuhkan vonis yang sama.

“Mau vonis seumur hidup silakan atau kalian vonis mati silakan juga. Jangan ragu atau berat hati,” ujar Aman ketika membacakan pleidoi di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jumat (25/05/2018).

Aman menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak merasa takut dengan hukuman mati yang diajukan. Bahwa ia menilai bahwa hukuman tersebut merupakan salah satu bentuk kezaliman pada dirinya.

“Tidak ada sedikit pun saya gentar dan rasa takut dalam hati saya dengan hukuman zalim kalian ini,” tegasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)

x

Check Also

JK Akui Tidak Paham dengan Alasan Jokowi dan Prabowo Pilih Cawapres

JK Akui Tidak Paham dengan Alasan Jokowi dan Prabowo Pilih Cawapres

Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengaku tidak ikut campur dalam dinamika pemilihan ...