Karangasem – Asap putih bertekanan lemah terpantau di puncak Gunung Agung, Bali, usai mengalami erupsi, Selasa, 29 Mei 2018, pukul 05.39 Wita.

Gunung Agung Semburkan Asap Putih Setinggi 300 Meter

Dari laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) periode pengamatan pukul 06.00-12.00 Wita yang disusun Anwar Sidiq, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 22-28 derajat selsius dan kelembaban udara 68-89 persen.

Secara visual gunung setinggi 3.142 mdpl itu terlihat jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih, dengan intensitas sedang dan tinggi 300 meter di atas puncak kawah.

Dari aspek kegempaan terekam embusan sebanyak dua kali dan tektonik jauh satu kali. Saat ini, aktivitas Gunung Agung masih berada di level III atau siaga.

PVMBG merekomendasikan masyarakat agar tidak melakukan pendakian dan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya, yaitu di seluruh areal di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.

Baca juga: Polres Pontianak Masih Selidiki Gurauan Bom Frantinus Nigiri

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi, mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.

PVMBG juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder. Ancaman itu berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi, terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)