Home > Ragam Berita > Nasional > Massa PDIP Geruduk Radar Bogor, Demokrat : “Ancaman Yang Tidak Beradab”

Massa PDIP Geruduk Radar Bogor, Demokrat : “Ancaman Yang Tidak Beradab”

Jakarta – Ulah para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menggeruduk kantor Redaksi Koran Harian Radar Bogor membuat banyak pihak yang merasa perihatin. Bahkan ada pula kader yang mengancam pihak Radar Bogor dengan mengatakan bahwa jika berada di Jawa Tengah makan akan dapat rata dengan tanah.

Massa PDIP Geruduk Radar Bogor, Demokrat : "Ancaman Yang Tidak Beradab"

Didi Irawadi Syamsuddin

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin sungguh menyayangkan hal tersebut. Didi menilai bahwa ancaman yang dilontarkan oleh kader PDIP ini sungguh sangat melukai dan mencederai prinsip demokrasi yang selama ini diterapkan.

“Politik yang bermartabat bukan dengan cara-cara menggunakan otot dan kekerasan. Apalagi cara-cara geruduk dan hancurkan pihak-pihak yang kritis. Itu cara demokrasi atau preman?” ucap Didi seperti yang dilansir dari jpnn.com, Sabtu (02/06/2018).

Didi lantas teringat kembali dengan perayaan momentum 20 tahun reformasi yang baru saja dirayakan. Bahkan perayaan tersebut diraih dengan darah dan air mata rakyat Indonesia.

Baca juga : Gerindra Masih Mengatur Waktu Pertemuan Prabowo dan SBY

“Sungguh ironis tiba-tiba ada pihak yang hendak mengkhianati reformasi dengan cara melemparkan ancaman yang tidak beradab karena tidak siap untuk dikritik,” jelasnya.

Putra mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin ini lantas menilai bahwa hal itu seharusnya dijawab dengan bekerja dan menghasilkan kinerja yang baik sepahit apapun kritik yang sudah dilontarkan. Sebab ia menilai bahwa hal itu jauh lebih bermartabat.

“Ancaman meratakan kantor Radar Bogor tersebut sungguh-sungguh jauh dari slogan saya Indonesia, saya Pancasila. Sebab ancaman itu lebih pantas diucapkan oleh preman atau tukang pukul jalanan,” tegas Didi.
(Muspri-www.harianindo.com)

x

Check Also

Din Syamsuddin : "Jangan Serahkan Jabatan Besar Kepada Yang Bukan Ahlinya"

Din Syamsuddin : “Jangan Serahkan Jabatan Besar Kepada Yang Bukan Ahlinya”

Jakarta – Apabila ada yang meminta untuk mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai calon wakil presiden, ...