Home > Ragam Berita > Nasional > Ramai Soal Pengadaan Tong Sampah Buatan Jerman di Jakarta, Wali Kota Risma : Kami Lebih Dulu Pakai

Ramai Soal Pengadaan Tong Sampah Buatan Jerman di Jakarta, Wali Kota Risma : Kami Lebih Dulu Pakai

Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, ikut berkomentar soal pro dan kontra terkait pengadaan tong sampah buatan Jerman seharga Rp 3,5 juta per unit yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Ramai Soal Pengadaan Tong Sampah Buatan Jerman di Jakarta, Wali Kota Risma : Kami Lebih Dulu Pakai

Menurut Risma, Surabaya bahkan telah memakainya sejak 2010. Saat itu, tong sampah jenis ini belum masuk dalam daftar e-Katalog LKPP.

“Kami tender dan kami punya itu sejak saya jadi wali kota,” kata Risma, di sela sidak di Jalan Kenari, Rabu (6/6/2018).

Seperti diketahui, Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya sejak 2010 lalu, sedangkan tempat sampah buatan Jerman itu tercatat dalam situs e-Katalog LKPP pada 2015.

Pada situs e-Katalog LKPP, harga 1 unit tempat sampah berkapasitas 660 liter merek Weber asal Jerman itu tercantum sebesar USD 253,92 atau sekitar Rp 3,5 juta.

“Kami lebih dulu pakai itu. Kalau harganya, saya lupa berapa sekarang per biji dan kami juga lakukan pengadaan lagi untuk 2018. Berapa pengadaan, tanya Pak Chalid (Kadis Pertamanan dan Ruang Terbuka Hijau),” ujar Risma.

Dari informasi yang didapat wartawan, harga tempat sampah yang dibeli Pemkot Surabaya adalah Rp 3.098.000.

Risma sendiri menyebutkan bahwa tong sampah tersebut lebih efisien karena memiliki daya tampung yang lebih besar sehingga sampah tidak tercecer.

“Daya tampungnya lebih banyak sehingga daya angkut truk lebih maksimal karena bisa dipres, sehingga truk hanya perlu bolak-balik dua kali ke TPA. Sebelumnya bisa tiga kali ke TPA,” kata Risma.

Risma juga mengaku dirinya yang memberikan usul kepada Pemprov DKI untuk menggunakan tong sampah tersebut mengingat jarak TPA-nya yang jauh.

“Aku dulu yang omong DKI harusnya pakai compactor (tong sampah buatan Jerman) karena jarak TPA-nya jauh,” tutur Risma.
Risma menilai, pro kontra yang timbul dalam pengadaan tong sampah di DKI kemungkinan karena langsung membeli dalam jumlah banyak.

“Aku tidak tahu masalah di Jakarta apa. Dia belinya berapa? Dia (DKI Jakarta) kalau tidak salah belinya langsung banyak. Dulu waktu Pak Jokowi (Gubernur DKI) beli truk langsung 100 karena warganya banyak. Tapi kalau compactor memang mahal itu karena dia kuat meski dari plastik,” pungkas Risma.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Lewat Akun Twitter, Mahfud MD Beri Apresiasi Upaya KPK Yang Usut Kasus Suap Meikarta

Lewat Akun Twitter, Mahfud MD Beri Apresiasi Upaya KPK Yang Usut Kasus Suap Meikarta

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai berani ketika tengah mengusut kasus dugaan suap dalam ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135