Jakarta – Perihal keputusan Wantimpres Yahya Cholil Staquf datang ke Israel dinilai oleh Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari sebagai suatu sikap arogansi.

Ketua Komisi I DPR Menilai Kunjungan Yahya Staquf Ke Israel Telah Menyakiti Umat Islam

Kharis menilai bahwa saat ini Indonesia yang baru dapat amanat terpilih menjadi salah satu anggota tidak tetap di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sehingga kehadiran dalam pertemuan tersebut bisa dibuat malu di dunia internasional.

Melalui keterangan persnya hari ini, dirinya berujar bahwa “Belum sempat bekerja (sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB, red) kita dibuat malu di depan dunia internasional dengan arogansi seorang Staquf yang notabene anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang menghadiri konferensi Yahudi di Israel,”

“Jelas sekali Staquf telah menyakitkan Palestina dan Indonesia bahkan dunia Islam,” tegas Kharis.

“Harus ada langkah tegas dari Istana, karena ini jelas membuat blunder diplomasi politik internasional yang kuat dan telah dibangun dalam membersamai Palestina,” ujar Kharis.

Menurutnya hal ini merupakan sebuah blunder diplomasi dan bukti ketidakmampuan Istana menertibkan staf dan orang di sekeliling presiden.

“Sudah clear posisi kita bersama Palestina. Jadi, rusak karena nila setitik yang ditorehkan Staquf. Lihat reaksi Palestina melalui Fatah dan Hamas,” ungkap dia.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)