JK Sebut Ahok Lebih Banyak Dicoblos Pemilih Muslim di Pilkada DKI

Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan, perolehan suara mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mencapai 42,04 persen pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu karena lebih banyak pemilih Muslim yang mencoblosnya.

Menurut JK, lebih banyak pemilih Muslim yang memilih Ahok-Djarot daripada warga DKI yang non-muslim.

Dari data yang dipunyainya, JK mengungkapkan bahwa komposisi umat Muslim di Jakarta sebesar 78 persen, sedangkan non-Muslim sebesar 22 persen.

“Artinya, lebih banyak (pemilih) Islam pilih Ahok, dibanding (pemilih) non-Islam,” ujar JK saat memberi kuliah umum Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LVII dan LVIII Lembaha Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2018) lalu.

JK menambahkan, bila umat terbelah pada Pilkada DKI 2017 lalu, seharusnya pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh minimal 78 persen suara.

“Sekiranya terbelah, Anies akan dapat (suara di kisaran) 80 persen, ternyata tidak, hanya dapat 56 persen (57,96 persen),” ujar JK.

Karena itu JK menegaskan, Pilkada sama sekali tidak memecah-belah umat. Potensi gesekan antara masyarakar karena perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar, dan itu telah diantisipasi pemerintah.
(samsul arifin – www.harianindo.com)