Home > Ragam Berita > Nasional > PSI Undang Gerindra Datang Jika Mau Belajar Soal Penggalangan Dana

PSI Undang Gerindra Datang Jika Mau Belajar Soal Penggalangan Dana

Jakarta – Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi memberikan komentarnya terkait pernyataan yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon soal gerakan penggalangan dana politik untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

PSI Undang Gerindra Datang Jika Mau Belajar Soal Penggalangan Dana

Dedek Prayudi

Sebelumnya gerakan penggalangan dana tersebut diumumkan sendiri oleh Prabowo dan disebarluaskan melalui media sosial Facebook. Fadli Zon juga menyatakan kepada media bahwa aksi penggalangan ini digelar merupakan bentuk politik partisipatif yang melibatkan rakyat secara umum.

Lantas pria yang akrab disapa Uki ini akhirnya mengingatkan soal reaksi kader dan pendukung Gerindra yang dulu mencemooh PSI karena melakukan hal serupa.

“Dulu kami adakan patungan rakyat dengan gaung politik partisipatif, kader dan pendukung Gerindra mentertawakan kami,” kata Uki saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/06/2018).

Meski begitu, Uki enggan untuk membalas cemooh untuk para kader Gerindra saat ini. Bahkan Uki mengklaim pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Baca juga : Bila Terpilih Jadi Presiden, Prabowo Ingin Lakukan Ini Terhadap Makam Pangeran Diponegoro

“Sekarang Gerindra mengekor langkah kami. Tidak apa-apa. Kami tidak ingin membalas cemooh,” jelasnya.

Uki menambahkan bahwa pihaknya justru akan menawarkan bantuan apabila Gerindra ingin belajar politik partisipatif dari PSI.

“Kalau Gerindra ingin belajar bagaimana caranya memahami dan menerapkan politik partisipatif dan menggalang dana, silakan hubungi kami. Nanti kami ajarkan,” tuturnya.

Lebih lanjut Uki menjelaskan bahwa sebenarnya makna dari politik partisipatif yang tidak sesempit penggalangan dana. Politik partisipatif adalah cara berpolitik yang melibatkan publik.

“Politik partisipatif itu bukan hanya soal penggalangan dana. Ada yg lebih penting dari itu, yakni kepemilikan publik atas partai itu. Dalam politik partisipatif, publik memiliki akses dalam menentukan arah kebijakan partai,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)

x

Check Also

Harga Gas Elpiji 3 Kg Naik, Emak-emak Mengeluh dan Resah

Harga Gas Elpiji 3 Kg Naik, Emak-emak Mengeluh dan Resah

Jakarta – Masih sulitnya menemukan gas elpiji 3 kg di pasaran ternyata tidak hanya terjadi ...