Home > Ragam Berita > Nasional > KPK Menahan Gubernur Terpilih Maluku Utara Versi Quick Count

KPK Menahan Gubernur Terpilih Maluku Utara Versi Quick Count

Jakarta – Baru-baru ini, pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan calon Gubernur Maluku Utara (Malut) Ahmad Hidayat Mus yang unggul dalam Pilgub Malut 2018 versi hitung cepat (Quick Count), pada (2/7/2018). Ahmad Hidayat ditahan bersama dengan adik kandungnya Zainal Mus yang merupakan ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sula, Malut.

KPK Menahan Gubernur Terpilih Maluku Utara Versi Quick Count

KPK menahan dua kakak beradik tersebut setelah menjalani rangkaian pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan fiktif pembebasan lahan Bandara Bobong di Sula. Proyek tersebut diduga telah menggunakan dana APBD Kabupaten Kepulauan Sula tahun anggaran 2009.

Perbuatan dari kakak-beradik itu diduga telah menimbulkan kerugian negara hingga sebesar Rp 3,4 miliar. Sebesar Rp 1,5 miliar diduga ditransfer kepada Zainal sebagai pemegang surat kuasa penerima pembayaran pelepasan tanah. Di samping itu, Rp 850 juta diduga masuk ke kantong Ahmad Hidayat Mus dan sisanya diduga mengalir kepada sejumlah pihak lainnya.

Meski tersandung kasus tersebut, namun Ahmad Hidayat Mus yang merupakan mantan Bupati Kepulauan Sula itu masih merasa yakin dirinya akan tetap dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara, meski menjadi tahanan KPK.

“Dilantik lah, pasti lah,” ujar dia sebelum masuk ke mobil tahanan di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (2/7/2018).

Menurut dia, penahanan dirinya kini tak mempengaruhi kemenangan dirinya dalam Pilkada serentak 2018 silam. Diketahui, bahwa Ahmad Hidayat Mus maju menjadi Cagub Malut berpasangan dengan Rivai Umar.

“Kita sudah menang, ya menang lah,” kata dia.

Sementara itu, Zainal Mus yang juga ikut ditahan penyidik KPK tampak mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye saat meninggalkan Gedung KPK. Namun, dia memilih bungkam saat masuk ke dalam mobil tahanan.

“ZM (Zainal Mus) ditahan di Rutan cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

x

Check Also

Anies Baswedan Kembali Ancam Bakal Tutup Diskotek Old City

Anies Baswedan Kembali Ancam Bakal Tutup Diskotek Old City

Jakarta – Gubernur Anies Baswedan mengancam akan menutup diskotek Old City di Tambora, Jakarta Barat. ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135