Jakarta – Selain menggodok berbagai skenario capres-cawapres di luar Jokowi, PKS juga mengusulkan pembagian kementerian sudah mulai dirancang saat ini. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai tidak ada salahnya, pengumuman capres-cawapres diikuti pengumuman soal kabinet.

PKS : Empat Partai Harus Duduk Bersama untuk Bahas Pembagian Posisi Menteri

PKS

“Kami dorong untuk enggak usah ragu untuk membahas bukan cuma capres cawapresnya. Kalau dari awal, proposal saya pengumuman capres-cawapres diikuti pengumuman 10 kementerian utama. Siapa menteri keuangannya. Jadi 10 kementerian utamanya itu menjadi ruang negosiasi yang lebar, besar,” kata Mardani di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Dia menyebut, saat ini ada PKS, Gerindra, PAN dan PBB hampir menuju kesepakatan koalisi. Menurutnya, keempat partai tersebut perlu duduk bersama membahas pembagian posisi menteri, terutama 10 kementerian strategis.

“Tentu kementerian utama seperti keuangan, 3 menko, Kemendagri, Kemenlu, Pertahanan, nanti ada Pendidikan, ada Kumham nanti bisa Kesehatan. Kementerian grade A semua,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

Baca juga: Inilah Alasan Chris John Memilih Bergabung dengan NasDem

Mardani melanjutkan, pembagian kursi menteri itu harus menjadi bahan diskusi untuk memantapkan koalisi di antara 4 parpol yang. Dia juga menilai, jumlah kementerian sebanyak 34 saat ini tidak efisien. Sehingga perlu dipangkas menjadi 25 atau 26 kementerian.

“Duduk saja bareng. Ayo gimana power sharingnya. Usul saya, jumlah kementerian potong, karena ini sangat tidak efisien. Kan 34, nah angka 25 atau 26 (kementerian) cukup. Atau 50 persen jatahnya profesional, monggo. Jadi 50 persen jatahnya parpol. Katakan 13, 14 ambil. Monggo dibagi dan fair kok,” ucap dia. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)