Harian IndoJakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot posisi Satya Heragandhi dari Direktur Utama PT Jakarta Propertindo atau Jakpro melalui Badan Pembinaan BUMD (BP-BUMD) DKI Jakarta, pada Selasa (10/7/2018).
Terkait hal ini, Satya membenarkan bahwa dirinya telag digeser melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB).
“Iya betul, per hari ini. Ada RUPS LB, tadi yang memutuskan Pak Yuri (Yurianto, Kepala BP BUMD DKI),” kata Satya, Selasa.
Pencopotan orang kepercayaan Ahok ini dilakukan hanya 40 hari menjelang pelaksanaan Asian Games 2018, sedangkan Jakpro memegang peranan penting dalam perhelatan olah raga tingkat Asia itu.
Hingga saat ini, Jakpro bertanggungjawab terhadap tiga proyek besar, yakni proyek kereta ringan (light rail transit/LRT), arena balap sepeda Velodrome, dan arena berkuda Equestproyerian untuk Asian Games.
Posisi Satya Heragandhi digantikan oleh Dwi Wahyu Darwoto.
Dalam RUPS LB, Anies menunjuk Dwi Wahyu Daryoto sebagai Direktur Utama PT Jakpro dan Daryanto sebagai Komisaris PT Jakarta Propertindo
“Per hari ini sudah dilakukan transisi. Saya memberikan personal commitment membantu proyek LRT berjalan untuk Asian Games,” kata Satya.
Terkait rencana ke depan yang akan dipilih setelah tidak lagi menjabat sebagai Dirut Jakpro, Satya mengaku belum memikirkan hal itu.
“Setelah beres semua, baru saya exercising my options. Terima kasih atas dukungannya selama ini,” tandas Satya.
Seperti diketahui, pada April 2016 lalu, Ahok mengangkat Satya Heragandhi sebagai Direktur Utama PT Jakarta Propertindo. Sebelumnya, Satya menjabat sebagai Direktur Utama PT Sanggar Sarana Baja.
“Iya saya pilih Gandhi. Dia sekarang pegang anak usaha Trakindo, tetapi dulu pernah di PT Kereta Api Indonesia dan GE,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa (5 April 2016).
(samsul arifin – www.harianindo.com)
