Sachsenring – Pembalap Tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, telah memutuskan akan pensiun dari dunia balap pada akhir musim kompetisi MotoGP 2018. Meski dalam kariernya tak pernah memenangkan satu kali pun gelar juara MotoGP, namun Pedrosa tetap dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik yang pernah ada di MotoGP.

Pedrosa Tegaskan Postur Tubuh Jadi Kendala saat Membalap

Kendati demikian, tak banyak yang mengetahui bahwa Pedrosa sebenarnya kerap mengalami kesulitan mengarungi balapan di pentas MotoGP. Hal ini disampaikan langsung oleh Insinyur Suspensi Pedrosa, Mats Larsson. Ia mengungkapkan kalau tubuh Pedrosa yang kecil menyulitkan pembalap asal Spanyol itu untuk mengendalikan motornya.

“Tantangan bagi Dani adalah tubuh kecilnya. Anda memiliki pengendara berukuran normal seperti Jack Miller atau Franco Morbidelli yang dapat bergerak di sekitar motor, sehingga mereka dapat mengubah cara kerja motor, bagaimana motor berputar, bagaimana motor mencengkeram sudut, dan keluar dari tikungan,” ujar Larsson sebagaimana diberitakan Motorsport Magazine pada Kamis (19/7/2018).

“Di MotoGP, orang-orang berbicara tentang memindahkan preload atau meninggikan hingga setengah milimeter, namun apa yang terjadi ketika pembalap bergerak 10 milimeter di motor? Itu mengubah seluruh dinamika mesin, lebih dari membuat penyesuaian setengah milimeter. Pembalap lain bergerak dan bertahan, namun Dani tidak bisa melakukan itu. Sesederhana itu,” lanjutnya.

“Tantangan besarnya adalah selalu memiliki set-up yang memungkinkannya untuk mendapatkan beberapa transfer berat positif antara ban depan dan belakang, karena dia tidak dapat melakukan ini sendiri,” tukas Larsson. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)