Jakarta – Perihal penentuan cawapres untuk Jokowi, kali ini Fahri Hamzah bocorkan bahwa ada yang memberikan informasi terkini yang mana mengatakan bahwa Jokowi masih dalam keadaan kebingungan untuk memilih.
Saat ditemui di Komples Parlemen Senayan kemarin, dirinya berkata bahwa “Ya saya dengar Pak Jokowi binggung, calonnya kalau diambil satu bisa berantem, bisa-bisa dia enggak dapat pendukung. Terutama antara Golkar dan PDIP, kalau ditambah tiga, Golkar, PDIP, PKB,”
Dirinya menilai, persaingan terberat ada di Golkar dengan PDIP. Partai pimpinan Airlangga Hartarto merasa bila tidak punya calon di Pilpres 2019, bisa-bisa partainya habis di pemilu legislatif (pileg) mendatang.
“Anda bayangkan saja Jokowi itu kan affiliate-nya itu PDIP, sementara PDIP ada masalah karena Pak Jokowi itu tidak sepenuhnya mau menjadi petugas partai. Akhirnya diklaim oleh Nasdem, Golkar secara kuat itu dan itu membuat dia (Jokowi) merasa terbebani,” lanjuntya.
Dirinya menilai bahwa kondisi saat ini menggambarkan posisi dimana Jokowi berpikir bahwa JK bisa menjadi solusi agar koalisinya tidak berantem satu sama lain. Maka itu proses judicial review (JR) dalam rangka memuluskan pasangan Jokowi-JK untuk periode kedua.
“Ini yang mau di-JR supaya larangan dua kali berturut-turut itu kepada paket. Jadi kalau paketnya itu Jokowi-JK masih oke, karena waktu itu Pak JK-nya dengan SBY-JK, itu yang diupayakan. Saya kira ini kekhawatiran Pak Jokowi karena partai-partai itu berantem juga,” pungkasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)