Harian IndoJakarta – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai sedang dalam kondisi yang dilema dalam memilih bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampinginya bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Kondisi sebaliknya justru terlihat dari kubu lawan, Joko Widodo (Jokowi) yang sudah mengantongi beberapa nama cawapres dan akan segera diputuskan sosok cawapresnya.
Prabowo Subianto
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh seorang pengamat politik bernama M Qodari. Qodari mengatakan bahwa partai-partai yang berada di kubu Prabowo hingga saat ini masih memasang harga mati untuk menjadikan kader masing-masing sebagai cawapres untuk mendampingi mantan Danjen Kopassus itu.
Selain itu, kata Qodari, masih belum terlihat titik terang pada Gerindra untuk memilih antara PKS dengan PAN. Sementara kini, Prabowo juga membangun komunikasi dengan Partai Demokrat. Posisi Prabowo pun makin sulit.
Baca juga : Pengamat Minta Parpol Tak Goda JK Jadi Cawapres Lagi
“Intinya Prabowo itu dilemanya bagaimana dia memilih wakil di satu sisi dan di sisi lain dapat membentuk koalisi besar. Ya menurut saya itu agak sulit,” kata Qodari saat ditemui di Jakarta, Minggu (22/07/2018).
Qodari menyarankan agar Gerindra memilih partai yang sudah terlihat siap untuk melakukan koalisi, misalnya dengan PKS. Menurutnya mesin politik yang dimiliki PKS sudah berkali-kali terbukti efektif.
“Kalau Demokrat diharapkan logistiknya, tapi itu kan belum tentu, belum pasti karena bisa turun bisa enggak. Jadi kalau lihat sejarah kedekatan selama ini, dilihat kinerja sebelumnya, menurut saya yang lebih pasti buat Prabowo adalah berkoalisi dengan PKS,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)
