Home > Ragam Berita > Nasional > Soal SBY Tawarkan AHY Sebagai Cawapres Jokowi, Ketum PPP : “Informasi Itu Kategori A1”

Soal SBY Tawarkan AHY Sebagai Cawapres Jokowi, Ketum PPP : “Informasi Itu Kategori A1”

Jakarta – Baru-baru ini, Ketua Umum (ketum) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sebuah peringatan kepda Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy). Terkait peringatan tersebut, Rommy sendiri akhirnya buka suara.

Soal SBY Tawarkan AHY Sebagai Cawapres Jokowi, Ketum PPP : "Informasi Itu Kategori A1"

Rommy pun memberikan tanggapannya tentang peringatan dari SBY terkait isu cawapres Jokowi. Rommy buka-bukaan soal hubungan Jokowi dengan SBY, termasuk informasi janji kursi menteri untuk AHY.

Berikut ini pernyataan Rommy menanggapi SBY, Kamis (26/7/2018):

1. Saya tidak menyampaikan info sembarangan tentang diajukannya AHY sebagai cawapres kepada Pak Jokowi. Informasi tersebut berkategori A1, dan Saya nilai maksud SBY tersebut adalah hal yang wajar saja. Tidak merupakan keinginan yang berlebihan dan juga bukan merupakan hal yang classified. Sebagaimana partai lain dalam koalisi Jokowi yang juga mengajukan nama-nama yang diinginkan.

Begitupun ketika PPP ditanya soal cawapres, kami juga menyampaikan nama. Hanya bedanya, yang disampaikan PPP ada sejumlah nama dan statusnya untuk dibahas/didiskusikan, bukan merupakan target tunggal. Nah, apakah itu yang dimaksud SBY sebagai “hambatan dan rintangan”, ketika diwawancarai salah satu stasiun TV swasta, Saya menjawab “mungkin saja”.

2. Soal cara mengajukan yang berbeda-beda antara satu partai dengan lainnya, itu kan soal cara berkomunikasi saja. Ada yang terang-terangan menyebut cawapres, ada yang setiap bertemu mengingatkan hasil survei yang tinggi, ada yang menggunakan interest group untuk menyampaikan, atau ada cara lain lagi. Silakan saja, ini kan kontestasi.

3. Bahwa info yang Saya terima, ada sejumlah pertemuan Jokowi dan SBY tahun ini. Pertemuan terakhir SBY dan Jokowi terjadi Ramadan baru lalu, juga sudah menyepakati pos kabinet untuk AHY sebagai bagian dan rencana koalisi. Namun jika hari-hari ini pun SBY berubah, itu juga tidak diharamkan dalam politik. Karena politik itu dinamis.

4. Saya berterima kasih atas peringatan SBY, apalagi beliau adalah presiden ke-6 dan tokoh nasional yang sudah terbukti makan asam garam dan mampu mengantarkan partainya menjadi pemenang. Hal mana Saya perlu banyak menimba ilmu, yang Saya alami betul saat Pilkada DKI 2017 yang untuk pertama kalinya PPP bersama PD, PKB, dan PAN, dengan bimbingan SBY, mengantarkan AHY untuk pertama kalinya muncul di panggung politik nasional.

5. Saya menghormati apapun pilihan politik SBY dan PD dalam Pilpres 2019 ini sebagai bagian dari prinsip saling menghormati rumah tangga masing-masing parpol. yang penting …. kutahu yang kau mau.

M. Romahurmuziy (Rommy)
Ketua Umum PPP

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

x

Check Also

Anies Baswedan Kembali Ancam Bakal Tutup Diskotek Old City

Anies Baswedan Kembali Ancam Bakal Tutup Diskotek Old City

Jakarta – Gubernur Anies Baswedan mengancam akan menutup diskotek Old City di Tambora, Jakarta Barat. ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135