Harian IndoJakarta – Menjelang pendaftaran pasangan capres dan cawapres, partai-partai koalisi pendukung Joko Widodo kabarnya akan membentuk tim 27 sebagai tim pemenangan pada Pilpres 2019 mendatang.
Lantas, apa itu tim 27? Dan mengapa dipakai angka ‘27’?
“Jadi tim ini adalah akan menjadi ‘supertim’. Tim yang terpusat bagi semua parpol dan relawan. Pemenangan ini tidak akan membeda-bedakan semua pendukung. Semua akan nyaman di tim ini,” ujar Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Senin (6/8/2018).
Sedangkan angka ‘27’ diambil dari jumlah total perwakilan 9 partai pendukung petahana Jokowi, dimana masing-masing partai menempatkan 3 orang wakilnya.
“Angka 27 itu diambil dari 3 (orang) dikali 9 partai. Otomatis semua sekjen masuk. Para ketua umum akan masuk di jajaran dewan pengarah,” jelas Rofiq.
Namun demikian, Tim 27 ini bukanlah tim sukses karena jumlah anggota tim sukses tentunya akan lebih banyak lagi.
“Nanti di bagian direktorat pemenangan akan banyak lagi. Ada 10 bagian pemenangan. 27 ini baru mengisi posisi wakil ketua, LO (liaison officer) dan konten,” kata Rofiq.
“Sampai sekarang masih fokus di partai dulu. Tentu akan banyak sekali tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya. Semua akan dalam satu kesatuan kerja,” lanjutnya.
Tim 27 ini nanti akan dibicarakan oleh para Sekjen di Posko Cemara, Jakarta Pusat.
“Pertemuan nanti malam akan mematangkan visi-misi dan Nawacita II, menyusun tim sukses berdasarkan usulan nama-nama dari partai koalisi. Di samping itu juga membahas persiapan pendaftaran capes-cawapres,” jelas Rofiq.
“Semua pembahasan sangat strategis karena harus tuntas sebelum pendaftaran ke KPU. Nama-nama dikirim hari ini,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
