Home > Ragam Berita > Nasional > Kakek Buyut Ma’ruf Amin Pernah Menjadi Imam Masjidil Haram

Kakek Buyut Ma’ruf Amin Pernah Menjadi Imam Masjidil Haram

Jakarta – Baru-baru ini, Joko Widodo memutuskan memilih Ketua MUI, KH Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden pendampingnya. Sosok, Ma’ruf Amin sendiri dikenal sebagai pendiri Ponpes An Nawawi Tanara. Namanya tersebut diambil dari kakek buyutnya bernama Syekh Nawawi Al Bantani, seorang ulama yang berasal dari Banten dan pernah menjadi Imam di Masjidil Haram.

Kakek Buyut Ma'ruf Amin Pernah Menjadi Imam Masjidil Haram

Anak ke-6 Ma’ruf Amin, Ahmad Muayyad (40), membenarkan bahwa sang ayahanda adalah salah satu cicit dari Syekh Nawawi Al Bantani. Meskipun ayahnya lahir di Kresek, Tangerang, ia kemudian berjuang mendirikan pesantren di tempat kelahiran kakek buyutnya di Tanara.

“Iya, beliau adalah cicitnya. Di sini tempat kelahiran Syekh Nawawi,” ujarnya kepada detikcom di Tanara, Serang, Banten, Jumat (10/8/2018).

Lantas, siapakah sosok dari Syekh Nawawi Al Bantani sebetulnya? Pada Jumat (13/7/2018) lalu, ketika haul ke-125 Syekh Nawawi, Ma’ruf Amin pun sempat bercerita siapa sosok tersebut.

Ma’ruf bercerita bahwa Syekh Nawawi adalah putra Kampung Tanara, Banten, yang meninggalkan Tanah Air untuk belajar ilmu agama di Timur Tengah. Lantas, Ia dikenal sebagai pemimpin ulama di daratan Saudi Arabia dan dikenal sebagai ulama besar pada abad ke-14 H silam.

Nama Syekh Nawawi disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Arab Al Munjid. Di kamus tersebut, hanya ada dua orang Indonesia yang disebutkan, yaitu An Nawawi dan Sukarno.

“Di Munjid tersebut disebut Syekh Nawawi seorang Jawa yang adalah ahli fikih mazhab Syafi’i, seorang ahli tasawuf, unggul dalam bidang tafsir dilahirkan di Jawa kemudian pindah ke Mekah,” kata Ma’ruf Amin.

Diketahui, sosok Syekh Nawawi sendiri sangat produktif dalam menyusun kitab. Kitab-kitab yang disusunnya hampir ratusan karya mulai dari tasawuf, tafsir, ilmu fikih, dan tasawuf. Kitabnya dijadikan rujukan di Mesir dan Libya dan jadi sumber penelitian.

Di samping menelurkan karya, Syekh Nawawi juga diketahui menjadi guru dari banyak ulama di Indonesia. Beberapa muridnya yang dikenal adalah Hasyim Asyari pendiri Nahdatul Ulama, KH Kholil Bangkalan, hingga KH Ahmad Dahlan, yang juga pendiri Muhammadiyah.

“Hampir seluruh organisasi Islam di Indonesia ternyata didirikan oleh murid beliau,” ujarnya.

Menurutnya, sosok Syekh Nawawi juga seorang ulama yang melahirkan pemikiran Islam moderat. Konsep inilah yang dibawa oleh murid-muridnya saat kembali ke Indonesia.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

x

Check Also

Fahri Hamzah Curiga Pemerintah Hanya Modal Stempel Untuk Mobil Esemka

Fahri Hamzah Curiga Pemerintah Hanya Modal Stempel Untuk Mobil Esemka

Jakarta – Fadli Zon selaku Wakil Ketua DPR RI kali ini ikut berkomentar mengenai persoalan ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135