Jakarta – Kubu dari Prabowo Subiano telah sepakat untuk mengusung nama kader Partai Gerindra Sandiaga Uno sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam ajang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Padahal sebelumnya Prabowo sudah mendapatkan rekomendasi dari Ijtima Ulama terkait nama cawapresnya.

Ma'ruf Amin Mulai Sentil Ijtima Ulama Kubu Prabowo

KH. Ma’ruf Amin dan Joko Widodo

Kubu Prabowo Subianto sendiri seringkali mengatakan bahwa pihaknya selalu menghargai para ulama Indonesia. Bahkan kubu Prabowo seringkali menyindir kubu lawannya (Jokowi) tidak bisa menghargai para ulama dan telah melakukan tindakan kriminal terhadap para ulama.

Mengetahui hal itu, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jokowi KH Ma’ruf Amin angkat bicara. KH.Ma’ruf Amin justru balik menyindir kubu Prabowo yang tidak menghiraukan rekomendasi Ijtima Ulama dalam menunjuk calon wakil presiden. Padahal, menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, kubu tersebut mengaku menghargai ulama.

Baca juga : Soal Ma’ruf Amin Sebagai Rais Aam PBNU, Gus Mus : “Ya Mundurlah”

“Ada sebelah sono bilang menghargai ulama, menghargai ulama, tapi usul ijtima ulamanya tidak didengerin. Malah wakilnya bukan ulama,” kata Ma’ruf saat ditemui kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/08/2018).

Ma’ruf bahkan menilai cara Jokowi dalam menghargai ulama sangat berbeda karena tak pernah menggembar-gemborkan dirinya dekat dengan ulama. Menurutnya dengan penunjukan dirinya sebagai cawapres Jokowi telah membuktikan bahwa Jokowi juga sangat menghargai ulama.

“Saya anggap Pak Jokowi itu betul-betul dia menghargai ulama. Penunjukan saya ini saya anggap sebagai penghargaan pada ulama. Enggak pernah ngomong dia, tapi dia kerjai,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)