Jakarta – Rais Syuriah PCI NU Tiongkok KH Imron Rosyadi Hamid memberikan tanggapannya terkait pernyataan KH. Ma’ruf Amin yang menyebut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengerahkan seluruh kadernya untuk mendukung Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

KH Imron Rosyadi : "Jangan Jadikan NU Sebagai Mesin Elektoral"

KH. Ma’ruf Amin

Pria yang akrab disapa Kiai Imron ini mengatakan NU secara organisasi tidak mungkin dan tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Bahkan Kiai Imron dengan tegas mengatakan hal itu sudah tertuang dalam AD-ART NU dimana sudah jelas menyebutkan bahwa NU bukan lembaga politik.

“Jangan jadikan NU sebagai mesin elektoral,” kata Kiai Imron saat ditemui di Jakarta, Minggu (19/08/2018).

Lebih lanjut Kiai Imron menjelaskan dalam AD-ART juga menyebutkan bahwa pengurus NU yang telah ditetapkan sebagai calon oleh KPU, harus mengundurkan diri.

“Pengunduran diri itu penting untuk menghindari penyalahgunaan kewenangan,” jelasnya.

Baca juga : Gerindra Kritik Ma’ruf Amin Terkait Klaim Dukungan Dari NU

Kandidat PhD Hubungan Internasional dari Jilin University, Tingkok, ini juga menegaskan bahwa aturan tersebut berlaku untuk semua pengurus dan tidak terkait dengan nama tertentu.

“Aturan harus ditegakkan. Substansinya adalah mengembalikan NU sebagai lembaga sosial keagamaan, bukan untuk kepentingan politik praktis,” tegasnya.

Kiai Imron menambahkan ia merasa sangat yakin jika para kader NU saat ini sudah semakin dewasa. Sebab menurutnya Nahdliyin tidak mungkin diarahkan untuk mendukung satu pasangan tertentu.

“Fakta di lapangan, kader-kader NU ada di semua partai,” pungkas Kiai Imron.
(Muspri-www.harianindo.com)