Home > Ragam Berita > Internasional > Presiden Nicolas Maduro Tegaskan Ingin Pererat Hubungan Strategis dengan China

Presiden Nicolas Maduro Tegaskan Ingin Pererat Hubungan Strategis dengan China

Caracas – Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyebut dia datang ke China dengan ekspektasi besar untuk mempererat hubungan strategis dua negara.

Presiden Nicolas Maduro Tegaskan Ingin Pererat Hubungan Strategis dengan China

Presiden Nicolas Maduro

Maduro mengungkapkannya setelah dia mendarat di Beijing untuk mencari kesepakatan kerja saja guna menyelesaikan krisis ekonomi. Sebagaimana diberitakan AFP Jumat (14/9/2018), Maduro menyatakan kunjungannya bakal memberi dorongan besar bagi investasi industri, perdagangan, dan hubungan finansial.

“China adalah kakak kami. Saya tak sabar bertemu saudara kami Presiden Xi Jinping Jumat,” kata presiden 55 tahun itu.

Selama satu dekade terakhir, China telah meminjamkan dana 50 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp 739,7 triliun. Venezuela bakal membayarnya dengan pengiriman minyak. Saat ini, Caracas dilaporkan masih mempunyai utang 20 miliar dolar AS, sekitar Rp 295,7 triliun.

Berkunjung ke China hingga Minggu (18/9/2018), Maduro dihadarapkan bisa mendapat tambahan dana 5 miliar dolar, atau Rp 74 triliun. Selain itu, menurut lembaga konsultasi Ecoanalitica, kunjungan juga bisa menambah durasi masa jatuh tempo pembayaran utang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang berujar, pemerintah Venezuela telah melakukan reformasi ekonomi dan finansial secara positif. “Jadi, saya pikir perkembangan Venezuela yang stabil telah menarik minat banyak pihak,” tutur Geng dalam konferensi pers.

Sebelum Maduro, Wakil Presiden Delcy Rodriguez terlebih dahulu bertolak ke Beijing, dan bertemu pejabat dari Bank Pembangunan China serta Perusahaan Minyak Nasional (CNPC).

Pemerintahan Maduro telah melakukan devaluasi mata uang besar-besaran untuk menghentikan jatuhnya ekonomi akibat hiperinflasi. Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi di akhir 2018 ini, rerata inflasi Venezuela bisa mencapai 1.000.000 persen. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)

x

Check Also

CNN dan Acosta Layangkan Gugatan kepada Trump, Apa Alasannya ?

CNN dan Acosta Layangkan Gugatan kepada Trump, Apa Alasannya ?

Washington – Manajemen CNN akhirnya menggugat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mencabut akses media ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135