Jakarta – Sekretaris Jenderal Hinca Panjaitan mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan aksi protes dengan walk out saat acara deklarasi dimulainya masa kampanye ajang kontestasi politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

SBY Protes Atribut Partai, KPU : "Ini Sudah Masa Kampanye"

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menghadiri acara deklarasi kampanye damai

Aksi walk out tersebut dilakukan lantaran merasa kecewa dengan adanya para ormas dan pendukung dari kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang datang ke acara itu sembari membawa atribut kampanye. Partai Demokrat juga sudah melayangkan protes keras secara tertulis untuk KPU.

“Partai Demokrat juga Pak SBY protes keras. Tadi teman-teman melihat Pak SBY hadir, tadi malam saya menelpon Ketua KPU, Pak SBY akan hadir. Tapi baru kira-kira lima menit tadi ikut defile, beliau turun dan walkout meninggalkan barisan karena banyak aturan main yang tak disepakati awalnya,” ujar Hinca saat ditemui usai acara deklarasi.

Mendengar hal itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman angkat bicara. Arief mengatakan bahwasanya KPU tidak dapat mengontrol seluruh massa pendukung yang datang menghadiri aksi kampanye damai hari ini.

Baca juga : Demokrat Jelaskan Alasan SBY Tak Tandatangani Komitmen Kampanye Damai 2019

“Sebetulnya sudah kita atur semua delegasi yang ada di dalam jalur karnaval, memang kalau yang di luar ini kita nggak bisa ngatur,” kata Ketua KPU Arief saat ditemui di Monas Jakarta Pusat, Minggu (23/09/2018).

Lebih lanjut Arief menjelaskan KPU tidak bisa langsung memantau massa pendukung di luar jalur karnaval untuk segera mencopot atribut partai. Arief mengatakan alasannya per hari ini sudah memasuki masa kampanye Pilpres 2019.

“Pertama ini sudah masa kampanye, orang boleh saja kampanye sepanjang regulasinya dipatuhi. Kedua, khusus kegiatan ini sepanjang jalur kita kontrol, siapa saja, berapa banyak, jumlah kaos kita bagikan, juga atribut, semua diperhatikan,” pungkas Arief.
(Muspri-www.harianindo.com)