Jakarta – Gerakan Pemuda Ansor ternyata malah memberikan tanggapan santai terkait adanya suara pembubaran Barisan Serba Guna atau Banser, organisasi sayap mereka.
Bahkan kali ini Abdul Rochman selaku Sekjen GP Ansor sempat mengingatkan bahwa Banser bukan sekali ini saja didesak dibubarkan. Dahulu, katanya, Partai Komunis Indoensia (PKI) ingin membubarkan Banser. Tetapi, PKI-lah yang justru dibubarkan oleh pemerintah.
Sekarang, dia menengarai, kalangan ingin membubarkan Banser adalah Hizbut Tahrir Indonesia. Tetapi, organisasi itu lebih dahulu dibubarkan oleh pemerintah, karena dianggap bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Saat ditemui di kantornya, Abdul Rochman menuturkan bahwa “DN Aidit, (ketua) PKI, ingin membubarkan Banser waktu itu, alhamdulillah kita masih tetap. Jadi, saya kira, orang yang sama, organisasi terlarang ini ingin membubarkan organisasi Banser. Dahulu PKI, sekarang HTI,”
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas menjelaskan bahwa Banser memiliki sejarah panjang atas kemerdekaan Republik Indonesia, berbeda dengan HTI datang belakangan, yang tiba-tiba ingin mengubah sistem negara ini sesuai keinginan mereka.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
