Jakarta – Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Musyafak menyebut bahwa, sampai saat ini tim DVI telah melakukan identifikasi terhadap 71 korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610yang jatuh di Perairan Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Polri Berhasil Identifikasi 71 Korban Lion Air JT-610

Dalam sidang rekonsiliasi hari ini, tim DVI kembali mengidentifikasi sebanyak 20 korban insiden jatuhnya pesawat tersebut. Hasil tersebut didapatkan setelah melakukan pencocokan data postmortem, antemortem.

“Sehingga sampai hari ini ada 71 korban yang teridentifikasi,” kata Musyafak dalam Jumpa Pers di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (8/11/2018).

Musyafak menambahkan, hingga 11 hari proses evakuasi ini, dari 71 korban yang teridentifikasi, diantaranya adalah korban berjenis kelamin pria sebanyak 52 sedangkan perempuan 19 orang.

“Demikian hasil sidang rekonsiliasi hari ini yang dilakukan oleh tim DVI,” tutur Musyafak.

Sementara itu, total DNA yang sudah diambil dari jenazah sebanyak 609 sampel yang bakal dicocokkan dengan antemortem (AM) terverifikasi sebanyak 189 sampel.

Sedangkan, untuk data antemortem yang dilaporkan di RS Polri sebanyak 213. Sedangkan di RS Bangka Belitung (Babel) ada 43. Dari data itu, data antemortem secara keseluruhan yang teridentifikasi mencapai 189.

Angka tersebut sesuai dengan jumlah manifes penumpang pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP itu. Seluruh pihak keluarga korban sampai saat ini juga sudah melakukan tes DNA

Selanjutnya, keluarga juga dipastikan mendapatkan pendampingan psikologis selama di menunggu korban. Setidaknya, sampai hari ini ada 173 keluarga korban yang mendapatkan konseling trauma healing. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)