Harian IndoJakarta – Tim dari Polres Metro Jakarta Barat melakukan penangkapan terhadap sejumlah anggota preman yang menjadi bagian dari kelompok Hercules pada Senin (12/11/2018).
Kelompok ini melakukan aksi premanisme dengan menguasai dua hektare lahan yang berlokasi di Jalan Daan Mogot, Kalideres.
Di lokasi tersebut terdapat 7 ruko dan kantor pemasaran milik PT Nila Alam.
“Tempat itu diserang dan didatangi oleh sekitar 60 orang preman, kemudian merusak, mengintimidasi, mengusir, dan akhirnya menguasai lahan tersebut,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi.
Kelompok Hercules mulai mendatangi pemilik lahan pada 8 Agustus 2018 dan menetap hingga 6 November 2018. Mereka berdalih, lahan itu adalah milik Thio Ju Auw.
Selain menempati lahan, kelompok Hercules ini juga memasang plang klaim penguasaan lahan, serta mengancam karyawan PT Nila Alam. Mereka bahkan meminta kutipan uang keamanan sebesar Rp 500 ribu per bulan bila operasional PT Nila Alam masih ingin berlanjut.
“Kalau mau melanjutkan lagi diwajibkan membayar uang Rp 500 ribu per bulan. Itu pun tanahnya tetap dikuasai kelompok ini,” jelas Hengki.
Dari 60 pelaku, 10 orang telah ditangkap, sedangkan sisanya masih diburu polisi.
Selain kelompok Hercules, polisi juga mengamankan beberapa preman yang menjadi bagian dari ormas Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten yang melakukan aksi premanisme di lokasi Perumahan Gardena, Kalideres, Jakarta Barat.
Ormas tersebut mendatangi dan menguasai lahan mulai 18 Oktober 2018 hingga 6 November 2018.
“Di lokasi itu kami tangkap 13 orang,” kata Hengki.
(samsularifin – www.harianindo.com)
