Home > Ragam Berita > Nasional > Moeldoko Tegaskan Pernyataan Jokowi Hanya Bercanda

Moeldoko Tegaskan Pernyataan Jokowi Hanya Bercanda

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa gerah diserang isu hoaks, terutama soal tuduhan dirinya aktivis Partai Komunis Indonesia (PKI). Dirinya pun heran masih ada orang yang mempercayai isu tersebut. Saking gerahnya, suami Iriana itu sampai ingin menabok orang yang membuat isu-isu tersebut.

Moeldoko Tegaskan Pernyataan Jokowi Hanya Bercanda

Menanggapi sikap Jokowi, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Moeldoko menilai, pernyataan Jokowi hanyalah candaan yang tak perlu dianggap serius.

“Ooh, hanya bercanda. Jangan terlalu serius kalian,” ujar Moeldoko di Jakarta, Sabtu (24/11/2018).

Selain karena kesal dengan terpaan fitnah dan hoaks, menurut Moeldoko, Jokowi juga geram karena saat ini banyak politisi yang tak sehat dalam berpolitik. “Berpolitik itu bukan berarti dengan segala cara kan gitu,” jelasnya.

Mantan Panglima TNI itu meminta politisi untuk berpolitik dengan sehat yakni menyampaikan segala hal yang mendidik masyarakat, bukan malah menyampaikan informasi yang membuat bingung.

“Masyarakat jadi takut. Lama-lama kan persoalan hoaks itu akan repot semua kita itu,” ucapnya.

Baca juga: Jusuf Kalla Nilai Kemenag Kurang Beri Perharian Terhadap Masalah Masjid

Sebelumnya, Presiden Jokowi merasa gerah diserang isu hoaks, terutama soal tuduhan dirinya aktivis PKI. Jokowi heran masih ada orang yang mempercayai isu tersebut. Bahkan, kata Jokowi, ada 9 juta penduduk Indonesia yang mempercayai isu tersebut.

Dirinya mengaku sudah 4 tahun diserang isu PKI, hingga ingin mencari penyebar hoax tersebut.

“Coba di medsos, itu adalah DN Aidit pidato tahun 1955. La kok saya ada di bawahnya? Lahir saja belum, astagfirullah, lahir saja belum, tapi sudah dipasang. Saya lihat di gambar kok ya persis saya. Ini yang kadang-kadang, haduh, mau saya tabok, orangnya di mana, saya cari betul,” papar Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga meluruskan isu dirinya antek asing hingga kriminalisasi ulama. “Ada kriminalisasi ulama, saya tiap hari dengan ulama. Tiap hari, tiap minggu, keluar-masuk pondok pesantren, kok. Kriminalisasi yang mana? Jangan isu seperti ini yang dipercayai, berbahaya sekali kita nanti,” pungkasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Plt Bupati Tulungagung Siapkan Sanksi Jika Ada Oknum PNS Terlibat Kasus Penebar Kebencian

Plt Bupati Tulungagung Siapkan Sanksi Jika Ada Oknum PNS Terlibat Kasus Penebar Kebencian

Jakarta – Adanya dugaan pemesanan jasa akun medsos penyebar hoaks yang mencatut nama Kepala Dinas ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135