Jakarta – Tantangan La Nyalla Mattalitti selaku Ketum Kadin Jawa Timur yang meminta Prabowo Subianto untuk memimpin salat dan membaca surat Al Fatihah, kali ini dikomentari oleh Novel Bamukmin yang berkata bahwa Prabowo memilih menjadi makmum dalam salat karena tak ingin pencitraan.
Saat ditemui siang ini, dirinya mengatakan bahwa “Buat apa pimpin salat kalau masih bacaannya salah dan itu kan sangat dipaksakan untuk pencitraan. Mending Prabowo yang tahu, sadar diri menjadi makmum dalam salat berjemaah sebagaimana semua presiden sebelumnya. Mereka tahu kapasitas dirinya, inilah yang dinamakan negarawan,”
“La Nyalla jangan terlalu sombong lah… haram ibadah dipamerin, apalagi mau dipertandingkan. Sebaiknya La Nyalla tantang saja itu junjungannya untuk salat dan baca Quran. Kok, semut di kejauhan tampak namun gajah di pelupuk mata tak terlihat,” kata Novel.
“La Nyalla kalau nggak mampu jadi cagub, lapang dada saja lah, nggak usah balas dendam. Move on dong La nyalla, tantang saja adu nasabnya sama Pak Prabowo tuh,” sambungnya.
“La Nyalla jangan bawa-bawa agama lah kalau sudah mendukung pendukung penista agama. Mending perbaiki diri sendiri, tobat istigfar, mulut dijaga, dan jangan jadi pendukung kelompok pendukung penista agama. Prabowo, walau banyak kekurangannya, insyaallah husnul khotimah, karena masih mau bela agama dan ulama La Nyalla. Saya takutnya suul khotimah karena bukan tambah benar malah mendukung kelompok pendukung penista agama,” tutur Novel.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)