Perth – Daniel Ricciardo mengungkapkan apa yang menjadi faktor di balik performa buruk ketika tampil pada kejuaraan dunia Formula One (F1) musim 2015. Ricciardo mengakui meninggalkan Jules Bianchi jadi alasan di balik performa buruknya tersebut.

Ricciardo Beberkan Cerita Pengalaman Pahit saat F1 2015

Max Vestappen

Sebagaimana diketahui, Ricciardo sendiri sebenarnya tampil luar biasa ketika di F1 2014. Bahkan pembalap berkebangsaan Australia tersebut berhasil finis di posisi tiga besar usai mengoleksi 238 poin dari 19 balapan yang berlalu.

Akan tetapi, Ricciardo gagal melanjutkan momentum positifnya tersebut ketika tampil di F1 2015. Ya, Ricciardo hanya mampu menyelesaikan musim F1 2015 dengan menempati posisi kedelapan atau berada tepat di bawah rekan setimnya, Danill Kvyat.

F1 2015 pun menjadi musim terburuk Ricciardo sejak memperkuat tim pabrikan. Sebab, setelah itu Ricciardo tidak pernah lagi finis di luar enam besar pada klasemen akhir F1. Ricciardo menyebut faktor meninggalkan Bianchi jadi penyebab dia terpuruk di F1 2015.

“Banyak yang terjadi pada 2015, mayoritas berkaitan dengan kehidupan pribadi saya. Kabar meninggalnya Jules sangat mempengaruhi saya, lebih dari yang saya kira. Balapan pertama setelah jeda panjang adalah Budapest,” ungkap Ricciardo sebagaimana diberitakan Motorsport pada Selasa (11/12/2018).

Baca juga: KPK Bakal Segera Tangani Kasus Dugaan Korupsi di Gorontalo

“Itu podium pertama saya pada 2015. Saya ingat atmosfer minggu itu benar-benar emosional. Ketika saya mencetak podium, rasanya sangat lega dan membuat saya bersyukur. Itu menjadi momen yang sangat penting. Saya merasa seperti berada di puncak setelah sebelumnya terperosok di bawah,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)