Tim Jokowi Heran Hasil Survey Median Beda Sendiri

Jakarta – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Ace Hasan Syadzily merasa curiga dengan hasil survei dari Media Survei Nasional (Median) tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang menyebut bahwasanya selisih elektabilitas suara antara Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kian menipis.

Ace menilai hasil yang ditunjukkan Median sangat berbeda sendiri daripada hasil survei dari lembaga survei yang lainnya. Ace bahkan menyarankan agar masyarakat mau berpikir lebih kritis dan melihat track record dari lembaga survei yang bersangkutan.

“Publik perlu kritis terhadap hasil survei dari lembaga survei yang partisan. Lihat dulu track record lembaga survei tersebut. Sandingkan dengan hasil lembaga survei yang lain,” kata Ace saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/01/2019).

Baca juga : PBB Dukung Jokowi, Novel Bamukmin : “Akan Ada Pengunduran Diri Masal”

“Kalau hasil surveinya nyeleneh sendiri patut diduga lembaga survei tersebut sedang membangun framing politik,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ace menjelaskan bahwasanya sebagian besar lembaga survei sudah mencatat selisih elektabilitas Jokowi-Ma’ruf dengan Prabowo-Sandi mencapai dua digit. Ace lantas menyebut hasil survei Charta Politika yang menunjukkan selisih masih 20 persen. Sedangkan hasil survei Median menyebut selisih elektabilitas kedua paslon berada di angka 9,2 persen saja.

Atas dasar itulah, kata Ace, ia menaruh curiga akan hasil survei yang sudah dirilis Median. Bahkan Ace menyebut survei Median seakan mendukung survei internal yang selama ini disebut kubu Prabowo-Sandi.

“Muncul rilis Median menjustifikasi klaim survei internal bahwa selisih elektabilitas pada bulan Januari yang tinggal satu digit yaitu 9,2 persen,” pungkas Ace.
(Muspri-www.harianindo.com)