SPIN Ternyata Tidak Terdaftar ke Dalam Perhimbunan Lembaga Survei

Jakarta – Lembaga Survey & Polling Indonesia (SPIN) ternyata tidak tergabung sebagai anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) atau Asosiasi Riset Opini Publik (Aropi).

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur SPIN, Igor Dirgantara.

“Saya tergabung di sana, tapi keluarlah. Di Aropi. Semuanyalah. Saya nggak mau,” kata Igor kepada wartawan di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta, Kamis (7/3/2019).

Menurut Igor, lembaga survei harus independen.

“Namanya lembaga survei itu independen. Nggak tergabung sana-sini,” jelas Igor.

Namun demikian, SPIN mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), meski sempatkan ditanyakan soal status keanggotaan SPIN.

“Saya daftar saja ke KPU. Walaupun di sana ditanya (kenapa nggak ikut),” ungkap Igor.

Sebelumnya, SPIN merilis hasil surveinya terkait elektabilitas pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019, yang oleh sebagian pihak dinilai berbeda dengan hasil survei dari sejumlah lembaga survei lainnya.

Hasil survei SPIN mengungkapkan, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 49 persen, Prabowo-Sandiaga 41 persen, sedangkan undecided voters sebesar 10 persen.

Survei yang digelar pada 27 Desember 2018 – 8 Januari 2019 tersebut melibatkan 1.213 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling, serta diklaim memiliki margin of error sebesar 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(samsularifin – www.harianindo.com)