Home > Ragam Berita > Internasional > Pasca Teror di Selandia Baru, London-Prancis Perketat Keamanan di Tempat Ibadah

Pasca Teror di Selandia Baru, London-Prancis Perketat Keamanan di Tempat Ibadah

London – Pasca terjadi tragedi penembakan brutal di dua masjid di New Zealand (Selandia Baru), otoritas kota London di Inggris, langsung memperketat pengamanan di masjid-masjid setempat. Peningkatan pengamanan tersebut, turut dilakukan oleh otoritas Prancis terhadap area sekitar tempat ibadah.

Pasca Teror di Selandia Baru, London-Prancis Perketat Keamanan di Tempat Ibadah

Sebagaimana yang dilansir oleh CNN dan Reuters, pada Jumat (15/3/2019), Wali Kota London, Sadiq Khan, dalam pernyataannya mengonfirmasi pengerahan polisi bersenjata ke sekitar masjid-masjid yang ada di kota London mulai Jumat (15/3/2019) waktu setempat. Sadiq menyebut para polisi akan banyak terlihat di publik.

Sadiq tak lupa menyampaikan rasa belasungkawa kepada para korban penembakan brutal tersebut. Hingga sejauh ini, dilaporkan 49 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka akibat penembakan brutal yang dikecam sebagai ‘serangan teroris’ oleh Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, itu.

“Kabar menyedihkan dari Selandia Baru pagi ini, di mana orang-orang tidak bersalah dibunuh karena keyakinan mereka. London berdiri bersama warga Christchurch dalam menghadapi serangan teror mengerikan ini. London akan selalu menjunjung keberagaman yang berusaha dihancurkan beberapa pihak,” sebut Sadiq.

“Saya ingin mengamankan komunitas muslim di London. Saya sudah berkomunikasi dengan Kepolisian Metropolitan London. Akan ada pengerahan polisi yang sangat terlihat di sekitar masjid-masjid hari ini, juga pengerahan petugas bersenjata, saat warga London pergi beribadah,” tegasnya, sembari mengimbau warga untuk melaporkan hal-hal mencurigakan di sekitar lingkungannya ke polisi.

Kota London sendiri diketahui memiliki komunitas muslim yang cukup besar. Tahun 2017 silam, satu orang tewas dan beberapa orang lainnya luka-luka saat seorang pria menabrakkan van yang dikemudikannya ke arah kerumunan pejalan kaki dekat Masjid Finsbury Park di London bagian utara.

Dalam pernyataan pada Jumat (15/3/2019) waktu setempat, Menteri Dalam Negeri Prancis, Christophe Castaner, mengumumkan bahwa otoritas Prancis telah meningkatkan langkah-langkah keamanan di dekat tempat-tempat ibadah di wilayahnya. Langkah tersebut, diambil menyusul penembakan brutal di Selandia Baru.

“Patroli akan dilakukan di sekitar tempat-tempat ibadah,” tutur Castaner dalam pernyataan via akun Twitter-nya, seperti dilansir Reuters.

Prancis diketahui menjadi rumah bagi populasi minoritas muslim terbesar di kawasan Eropa Barat. Negara ini mengalami serangan-serangan teror mematikan pada tahun 2015 dan 2016 lalu.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Terjadi Penembakan Brutal di Masjid Selandia Baru, Senator Australia Ini Justru Salahkan Muslim

Terjadi Penembakan Brutal di Masjid Selandia Baru, Senator Australia Ini Justru Salahkan Muslim

Queensland – Di saat masyarakat Selandia Baru dan dunia berduka terkait peristiwa penembakan brutal yang ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135