Harian IndoJakarta – Kemarin Sabtu Prabowo akhirnya batal berkampanye di Pandeglang lantaran Helikopternya dilarang mendarat di Alun-alun Pandeglang. Alasan pelarangan ini tak lain karena Alun-alun Pandeglang adalah aset negara.
Kali ini perhatian tertuju kepada Ulama kharismatik Abuya Murthado Dimyati yang menyebut kebijakan Bupati Pandeglang Irna Narulita gila.
Sebelumnya, Bupati Pandeglang Irna Narulita menjelaskan soal kebijakan larangan tersebut tak ada hubungan dengan pilihan politik. Irna mengaku hanya jngin menegakan aturan yang tertera dalam Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
Saat dikonfirmasi kemarin, Irna menuturkan bahwa “Soal beda pilihan enggak masalah itu, saya enggak menggangu 02 maupun 01. Intinya aturan harus dipakai, itu kan aset negara,”
Dirinya kemudian menjelaskan bahwa pihaknya melarang Prabowo mendaratkan helikopter di Alun-alun Pandeglang karena tak ingin kampanye Prabowo tercederai. Pasalnya, ketika Prabowo turun di Alun-alun Pandeglang dikhawatirkan akan memicu pelanggaran karena pendukung Prabowo pasti akan berbondong-bondong menyambut kedatangan Prabowo.
“Saya juga arahkan (pendaratannya) ke Cadasari, tapi kan enggak mau. Maunya di jantung kota. Kalau di alun-alun kan aset pemkab, nanti kalau turun di sana. Massa mengeruduk, ada yel-yelan dan lain-lain. Nanti tercederai,” jelasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
