Home > Ragam Berita > Nasional > Sudirman Said Dilaporkan ke Bareskrim Polri Dengan Dugaan Korupsi Saat Menjabat Menteri ESDM

Sudirman Said Dilaporkan ke Bareskrim Polri Dengan Dugaan Korupsi Saat Menjabat Menteri ESDM

Jakarta – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dilaporkan ke Bareskrim Polri pada Senin (25/3/2019) dengan dugaan tindak pidana korupsi.

Sudirman Said Dilaporkan ke Bareskrim Polri Dengan Dugaan Korupsi Saat Menjabat Menteri ESDM

Selain Sudirman Said, Koordinator Aliansi Lembaga Analisis Kebijakan dan Anggaran (Alaska) Zulpianto, juga melaporkan mantan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dan mantan Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto.

Menurut Zulpianto ketiganya diduga terkait dengan kasus korupsi tender Sorong Supply Services yang digelar BP Tangguh LNG SKK Migas.

“Kami sudah melaporkan hal ini ke Bareskrim Polri dan diterima oleh Direktorat Tipikor tadi,” kata Zulpianto, Senin, (25/3/2019).

Zulpianto mengungkapkan, pada tahun 2015 lalu SKK Migas memiliki proyek Shorebase Supply Services di Lamongan dan Gresik Jawa Timur untuk lokasi pertama dengan nilai proyek Rp 541 miliar yang digarap oleh PT Petrosea Tbk.

“Proyek yang berlokasi di Jawa Timur nilainya Rp 541 miliar, namun dalam perjalanannya telah dibatalkan sepihak oleh SKK Migas dengan dalih telah menerbitkan persetujuan tender di Sorong Papua pada Juni 2017,” kata Zulpianto.

Dalam proyek tersebut diduga ada ‘permainan’ sejak proses tender dimana ada tiga perusahaan yang mengikuti tender, yakni PT Petrosea Tbk, PT Ekanuri, dan PT Prima Jasa Logistik (PJL). Tender tersebut dimenangkan oleh PT Petrosea Tbk.

“Anehnya pada saat tender baru, ada dugaan pihak Petrosea melaksanakan konstruksi fasilitas shorebase kurang lebih setahun lebih awal. Jadi ada dugaan kuat bahwa pihak BP sejak awal telah mengarahkan PT Petrosea untuk jadi pemenang proyek di Sorong,” terangnya.

Sedangkan biaya proyek diajukan Petrosea tersebut yakni Rp 734 miliar, atau Rp 193 miliar lebih mahal bila dibandingkan dengan Shorebase Supply Services yang berlokasi di Jawa Timur yaitu sebesar Rp 541 miliar.

“Akibatnya terdapat potensi kerugian negara yang tidak sedikit dalam proyek Shorebase Supply Services di Sorong Papua sebesar Rp 193 miliar,” katanya.
(samsularifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Prabowo Menyebut Ada Wali Kota Yang Lupa Jasanya, Sindir Siapa ?

Prabowo Menyebut Ada Wali Kota Yang Lupa Jasanya, Sindir Siapa ?

Jakarta – Saat berkampanye di Stadion Pakansari kemarin, Prabowo Subianto ternyata juga membahas walikota yang ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 409

Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135