Jakarta – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengklaim bahwa proyek kereta lintas rel terpadu (LRT) Jakarta adalah proyek bobrok karena hingga kini masih masih belum bisa berjalan secara optimal. Pemprov DKI Jakarta juga ia minta untk melaporkan proyek LRT ke KPK agar dilakukan audit anggaran.

“Saya menyarankan kepada Pemprov DKI atau TGUPP (Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan) laporin lah ke KPK bahwa ini proyek gagal,” kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/06/2019).

Taufik juga tak habis pikir izin operasional dari LRT sampai saat ini belum turun. Dia berpendapat bahwa proyek LRT tersebut harus segera dilaporkan untuk dievaluasi agar diketahui penggunaan anggaran yang sangat besar dalam pembangunannya.

“Kenapa izin operasi belum dikeluarin. Jangan-jangan amdalnya juga belum jadi. Kan proyek gagal nih, kalau proyek gagal masih didiemin? Mesti dilaporin lah. Paling efektif, paling baik, paling bijak adalah dilaporkan. Ini uang Rp 5,8 triliun,” sebut Taufik.

Taufik menegaskan ada tiga kebobrokan dalam pembangunan proyek LRT. Dari masalah waktu hingga persoalan keuangan.

“Pertama itu gagal waktu. Kedua gagal fungsi. Ketiga gagal efisien anggaran,” jelas Taufik.

Sebelumnya, Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono menjelaskan bahwa saat ini pengoperasian LRT Jakarta dibawah kendali Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Dia menegaskan ada dua hal penting yang harus benar-benar diperhatikan, yaitu tarif dan izin operasi.

“Kami menunggu Pemprov DKI menetapkan kapan kita dimulai operasi komersial. Komersial kan butuh apa? Satu tarif, oke itu sudah, kedua izin operasi, kapan sih boleh menarik tiket, menarik tarif, sekarang itu yang lagi diproses,” ungkap Allan di Stasiun Boulevard Utara, Selasa (11/06).

Pihaknya sampai saat ini masih menunggu izin operasi dan ketetapan tanggal peresmian oleh Pemprov.

“Jadi kami sedang menunggu izin operasi dari Pemprov DKI dan juga penetapan tanggal dimulainya operasi komersial kami, tanggal peresmian LRT Jakarta,” ucapnya. (Hari-www.harianindo.com)