Jakarta – Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) merencanakan untuk menggelar aksi pada sidang putusan gugatan sengketa Pemilihan Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi pada 28 Juni. Amien Rais dituding sebagai dalang dibalik aksi yang akan digelar tersebut.

Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin menjelaskan bahwa nantinya ada sekitar 100 ribu orang yang berpartisipasi dalam aksi massa tersebut.

Dirinya menyatakan bahwa kalau aksi massa itu berawal dari seruan Amien Rais yang ingin menyelenggarakan aksi damai mengawal jalannya sidang MK.

“Penasehat PA 212 Bapak Amin Rais yang juga dari awal sidang MK mengajak aksi super damai,” kata Novel, Jumat (21/06/2019).

Penjelasan Novel tersebut dinyatakan ketika ditanya perihal izin aksi massa tersebut kepada Prabowo.

Seperti diketahui, Prabowo pernah menyerukan kepada seluruh pendukungnya untuk tidak menggelar aksi yang melibatkan massa di sekitar Gedung MK saat persidangan berlangsung.

Novel menilai kalau Prabowo sudah mengetahui adanya rencana aksi massa tersebut dari Amien Rais.

“Kiranya saya rasa beliau (Amien Rais) sudah mengkomunikasikannya,” ujarnya.

Sebelumnya Novel menyatakan bahwa gelar aksi massa tersebut sama dengan aksi-aksi massa sebelumnya yakni untuk menegakan keadilan.

“Aksi massa untuk menegakan keadilan. Kita terus berjuang sampai keadilan bisa tegak,” ujarnya.

Ia mengklaim bahwa akse tersebut sudah diketahui oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Walaupun tidak menjelaskan secara detail namun dirinya percaya kalau Rizieq Shihab menyetujui gelaran aksi massa tersebut.

“Insyaallah, kalau beliau diam artinya mendukung. Kalau beliau nggak mendukung pasti berikan imbauan,” tandasnya. (Hari-www.harianindo.com)