Jakarta – Terkait pernyataan Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, yang menyebut bahwa Habib Rizieq Shihab menyerobot pimpin doa dan tidak menghormati tradisi Nahdlatul Ulama (NU), Novel Bamukmin angkat suara. Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu menganggap Agus hanya membuat gaduh saja.

“Agus Maftuh tidak berhenti membuat kegaduhan,” kata Novel pada Kamis (08/08/2019).

Tak hanya itu, Novel juga menyesalkan pernyataan Agus tersebut. Menurutnya, orang yang mau berdoa harusnya tidak dibatasi atau dilarang. Ia juga menganggap tradisi NU tidak berlaku di Indonesia.

“Di negara orang tidak berlaku lah adat atau kebiasaan NU yang Agus Maftuh permasalahkan,” ujar Novel.

Baca Juga: Dubes Sesalkan Habib Rizieq Serobot Pimpin Doa Pemakaman Mbah Moen

Sebelumnya dikabarkan bahwa Dubes Agus Maftuh mengatakan bahwa Habib Rizieq menyerobot untuk memimpin doa pada prosesi pemakaman KH Maimun Zubair atau Mbah Moen. Penyerobotan yang dilakukan oleh Imam Besar FPI tersebut dinilai tidak sesuai dengan tradisi NU. Padahal, Mbah Moen merupakan tokoh besar di organisasi tersebut.

Selain itu, Rizieq membacakan talqin begitu saja tanpa berkomunikasi sebelumnya. Berdasarkan tradisi NU, kiai besar tidak lazim jika dibacakan talqin. Kalaupun dibacakan, harus dipimpin oleh kiai yang setingkat dengan kiai yang didoakan.

“Sebenarnya ini sangat tidak etis dan terlalu berani, dan su’ul adab (tak etis) apalagi talqinnya model reguler,” ujar Agus pada Rabu (07/08/2019). (Elhas-www.harianindo.com)