Jakarta – Politikus Partai Demokarat Ferdinand Hutahaean memperhatikan pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terkait tudingan negara kapitalis.

Melalui akun Twitter @ferdinandhutahaean2, Ferdinand Hutahaean angkat bicara terkait pemberitaan Surya Paloh yang sebelumnya menuding Indonesia sebagai negara penganut sistem kapitalis liberal.

Menurut Surya Paloh, Indonesia malu mendeklarasikan diri sebagai negara yang menganut sistem memuja-muja uang atau materi. Hal tersebut menarik perhatian dari Ferninand Hutahaean.

Pria 41 tahun tersebut melontarkan kicuan singkat. Ia memberikan sindiran halus ke Surya Paloh berupa pertanyaan.

“Kira-kira Pak Paloh masuk tidak dalam kelompok kapitalis dengan kerajaan bisnis yang dimilikinya?” tanya @FerdinandHaean2, Kamis (15/08/2019).

Kicauan tersebut sontak ditanggapi secara langsung oleh warganet dengan berupa pertanyaan seperti berikut.

“Kok kau pertanyakan, nand? Kau sudah sama-sama satu koalisi sekarang,” tulis @agungriensya.

“Ternyata si bapak baru sadar, emang selama ini bapak pakai sistem ekonomi apa?” tanya @RifaiAh28772542.

Seperti diketahui, Surya Paloh menuding Indonesia sebagai penganut sistem kapitalis liberal dalam kuliah umum bertajuk “Tantangan Bangsa Indonesia Kini dan Masa Depan” di Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta Pusat.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan praktik politik uang saat Pilkada atau Pilpres seperti yang ditulis dalam kajian UI. Namun sistem kapitalis liberal itu tidka dinyatakan secara terbuka kepada masyarkat.

“Saya enggak tahu, praktiknya yang saya tahu money is power. Bukan akhlak, bukan kepribadian, bukan attitude, bukan juga ilmu pengetahuan. Above all, money is power,” kata Surya Paloh, di Jakarta, Rabu (14/08/2019).

“Kita ini malu-malu kucing untuk mendeklarasikan Indonesia hari ini adalah negara kapitalis, yang liberal, itulah Indonesia hari ini,” tandasnya. (Hr-www.harianindo.com)