Jakarta- Sekelompok orang atas nama Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan telah melayangkan laporan terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS) ke Kepolisian Daerah (Polda) NTT pada Sabtu (17/08). Mereka berdalih bahwa Ustaz Abdul Somad diduga telah menghina lambang-lambang agama Kristen dan Katolik, seperti salib dan patung, sebagaimana yang tampak pada video yang viral baru-baru ini.

Merespon terkait kabar itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) menegaskan, video tersebut menampilkan kejadian yang sudah lewat bertahun-tahun silam. Saat itu, tambah UAS, sesi tanya-jawab berlangsung dalam kajian tertutup di suatu masjid di Pekanbaru, Riau.

Kajian itu diagendakan tiap Sabtu pada waktu subuh. Karena sifatnya tertutup, hanya kaum Muslimin saja yang hadir.

”Saya menjawab pertanyaan jamaah dalam kajian tertutup yang diadakan di Masjid Agung an-Nur Pekanbaru. Itu bukan tabligh akbar semisal di lapangan terbuka atau disiarkan melalui stasiun TV,” jelas Ustaz Abdul Somad, Sabtu (17/08).

Dalam kesempatan itu, UAS membeberkan antara lain ihwal kedudukan Nabi Isa AS. Kemudian, penjelasan juga diberikannya terkait patung dan jin. Hal ini agar hadirin dapat memahami bagaimana ajaran tauhid dan syariat Islam memandang Nabi Isa AS, hukum memiliki patung, dan makhluk bernama jin. Jadi, tujuannya hanya memberikan pemahaman keilmuan.

”Ada orang islam yang memotong-motong video itu. Dia mem-posting. Tujuannya supaya orang paham tentang hukum patung. Jadi, ini untuk internal saja (umat Islam –Red),” tegas alumnus Universitas al-Azhar (Mesir) itu.

Akan tetapi, UAS belakangan mengetahui bahwa video tersebut saat ini sudah viral di media sosial. Karena itu, katanya, orang-orang non-Muslim pun mungkin saja mengaksesnya. Padahal, sekali lagi, target dakwahnya semata-mata adalah kaum Muslimin.

”Video itu sampai ke grup Katolik. Mereka posting di instagram-instagram mereka, jadi ramai,” kata UAS.

Alumnus Darul Hadits (Maroko) itu mengatakan, sudah tiga tahun belakangan ini dirinya tak lagi mengisi kajian Sabtu subuh rutin di Masjid Agung an-Nur Pekanbaru. ”Artinya, (yang terekam di video) itu kajian lama sebelum viral,” ujar dia.

Saat ini telah dikonfirmasi dari Polda NTT bahwa tidak ada laporan terkait Ustaz Abdul Somad. Hingga berita ini diturunkan, tengah dicoba mengonfirmasi Brigade Meo Nusa yang dituding telah melaporkan Ustaz Abdul Somad. (Hr-harianindo)