Surabya – Medsos menjadi media belajar pelaku penyerangan Polsek Wonokromo. IM atau Imam Musthofa diduga terindikasi ISIS. Imam diketahui belajar sendiri mengenai ISIS secara otodidak.

Frans Barung Mangera, Kabid Humas Polda Jatim Kombes membenarkan jika Imam mempelajari hal ini melalui media sosial YouTube.

“Ya (dari YouTube) dia belajar otodidak,” kata Barung kepada detikcom di Surabaya, Minggu (18/08/2019).

“Ada senjata tajam, celurit, ada ketapel, ada panah ketapel, air soft gun, ada lambang tertentu. Ada tadi yang ditanyakan apakah lambang ISIS, ya itu,” imbuh Barung.

Barung menyatakan bahwa pembelajaran yang dianut pelaku. Selain itu, petugas juga telah melakukan interogasi awal dan diketahui indikasi ini.

“Indikatornya dari pembelajaran yang disampaikan tadi. Ada kita melakukan interogasi sementara makanya langsung disampaikan,” imbuh Barung. (NRY-www.harianindo.com)