Jakarta – Tiada hari tanpa kritik rupanya telah menjadi istilah yang menggambarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kali ini, kritik terhadap Anies datang dari sutradara Fajar Nugros.

Melalui akun Twitter pribadinya, @fajarnugros, ia mengutarakan pengalamannya yang membuat dirinya tidak berkenan. Pada saat akan melakukan pengambilan gambar di kuburan, Fajar mengaku bahwa dirinya harus membayar sejumlah retribusi agar mendapat izin untuk syuting di lokasi kuburan.

“Mau syuting di kuburan.
1. Bayar PTSP ke Pemda via Bank DKI.
2. Bayar Kelurahan.
3. Bayar pengurus makam,” cuit Fajar pada Jumat (23/08/2019).

Ia mempertanyakan alasan dibalik sejumlah biaya yang harus dibayarkan hanya untuk merekam gambar di kuburan.

“BAYAR APAAN BUAT KELURAHAN NIH PAK ANIES?” ujarnya dalam cuitan yang sama.

Tak hanya itu, ia melanjutkan ujarannya tersebut dengan membandingkan Jakarta pada era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan era Anies sekarang. Menurut Fajar, ia tidak pernah disuruh untuk membayar biaya apapun untuk syuting pada saat Ahok menjabat sebagai gubernur.

“Zaman gubernur sebelumnya mah syuting di taman kota juga grateees..” tutur Fajar Nugros.

Hingga kini. masih belum ada tanggapan mengenai keluhan yang disampaikan oleh sutradara film “Moammar Emka’s Jakarta Undercover” itu. (Elhas-www.harianindo.com)