Jakarta – Anggota DPRD DKI terpilih dari PSI, William Aditya Sarana, menganggap bahwa pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait dengan pencurian air tanah yang belum ditindak merupakan bukti Anies membuka aib sendiri.

“Pak Anies malah berkontradiksi dengan dirinya sendiri lagi,” kata William melalui keterangannya, Jumat, 23 Agustus 2019.

Pernyataan Anies soal pencurian air tanah di Jalan Sudirman-Thamrin berawal saat dia ditanyai langkahnya untuk menanggapi Keputusan Mahkamah Agung yang menerima gugatan William. MA mengabulkan gugatan Willaim dan anggota PSI lainnya, Zico Leonard Djagardo, terkait Perda yang memperbolehkan pedagang kaki lima (PKL) berjualan di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Anies beranggapan bahwa hal itu sebagai pelanggaran kecil yang seharusnya tak dibesar-besarkan. Menurut dia, ada pelanggaran besar seperti penggunaan air tanah yang justru tidak menjadi sorotan dari masyarakat.

“Jadi yang melakukan pelanggaran itu bukan hanya yang kecil dan miskin. Seringkali kali pelanggaran pada yang kecil dan miskin ramai-ramai kita viralkan dan caci maki, tapi pelanggaran yang besar dan raksasa luput dari perhatian,” kata Anies di gedung DPRD DKI, Kamis, 22 Agustus 2019.

Menurut William, logika Anies yang menyatakan pelanggaran besar luput dari perhatian seperti pencurian air, bak membuka pelanggaran yang ia perbuat sendiri. Menurut dia, Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta seharusnya mengambil tindakan terkait dengan pelanggaran tersebut.

“Pak Anies kan Gubernurnya, harusnya beliau segera menindak pelanggaran besar dan raksasa itu.”

Masalah penggunaan air tanah memang sempat menjadi sorotan lantaran tanah DKI Jakarta diklaim mengalami penurunan setiap waktu. Sandiaga Uno sewaktu masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pernah menyatakan tidak bisa menindak permasalahan tersebut dengan dalih tidak adanya perda yang menaunginya.

Sandi sempat berjanji eksekutif akan membuat rancangan peraturan daerah terkait dengan penggunaan air tanah tersebut. Namun hingga dia turun jabatan lantaran menjadi calon wakil presiden dari Partai Gerindra hal itu juga tidak direalisasikannya.

Anies Baswedan yang memimpin DKI Jakarta sendirian sejak Sandi mengundurkan diri pun sama gagalnya belum mampu membawa peraturan tersebut untuk dikaji di DPRD DKI Jakarta.

PSI pun menyatakan akan mendorong Anies untuk segera melakukan penindakan terkait pelanggaran pencurian air tanah di kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan M.H. Thamrin.

“Saya mendukung wacana Pak Anies yang ingin menindak tegas pencurian air di Sudirman-Thamrin yang sudah diwacanakan sejak Maret 2018 yang tidak kunjung dieksekusi,” kata William yang baru akan dilantik menjadi anggota DPRD DKI Jakarta pada 26 Agustus mendatang. (Hr-www.harianindo.com)