Medan – Tingkat kecairan keuangan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji (RSUP HAM) Medan terhambat. Hal tersebut disebabkan oleh tunggakan pembayaran dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Besaran tunggakan tersebut mencapai lebih dari Rp 60 miliar.

Bambang Prabowo , selaku Direktur RSUP HAM mengungkap bahwa tunggakan Rp 60 miliar itu yang tercatat hingga periode Juni 2019. Tagihan untuk Juli dan bulan selanjutnya akan bertambah lagi seiring dengan berakhirnya Agustus. Jika beban tagihan mencapai Rp 100 miliar, maka operasional rumah sakit akan mengalami masalah.

“Kalau angkanya sampai di atas seratus miliar sudah pasti kita akan oleng. Saya sudah telepon orang BPJS tapi katanya belum ada uang. Saya mengerti mereka juga dananya dari pusat,” ujar Bambang kepada wartawan pada hari Senin (26/08/2019).

Manajemen mengambil berbagai langkah, salah saunya dengan ‘ngutang’ kepada pihak vendor yang selama ini bekerjasama dengan rumah sakit dalam penyediaan fasilitas. Bambang berkeinginan kebaikan para vendor, mereka pinjam-beli dahulu pada vendor. Pinjam barang duluan, baru nanti pembayaran.

“Menteri sudah tahu ini, saya berharap pemerintah pusat memperhatikan ini. Kalau tidak saya yakin kolaps semua rumah sakit ini, karena operasionalnya besar sekali,” katanya. (NRY-harianindocom)