Balanga – Dalam rangka memberantas wabah demam berdarah dengue, sebuah barangay (setingkat distrik) di Filipina memiliki program yang unik. Warga di Distrik Alion yang turut serta dalam program tersebut akan diganjar dengan beras. Syaratnya, mereka harus menangkap 200 ekor nyamuk untuk mendapat 1 kilogram beras.

Mengutip dari Philippine News Agency pada Senin (26/08/2019) lalu, ide tersebut dicetuskan oleh Kepala Desa Marcialito “Al” Balan. Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya pemberantasan nyamuk penyebar virus dengue. Dengan mengajak serta masyarakat untuk berperan aktif, program tersebut tentunya menjadikan bersih-bersih lingkungan desa sebagai prioritas utama.

“Pembersihan lingkungan tentu masih yang utama. Yang kedua adalah penangkapan nyamuk. Setidaknya jumlah nyamuk akan diminimalkan di sini,” ujar Balan.

Untuk menangkap nyamuk, warga Alion memiliki caranya tersendiri. Cukup bermodalkan minyak goreng yang kemudian dituang sedikit dan dioleskan di atas permukaan piring. Rupanya, cara tersebut cukup ampuh dalam menjebak para nyamuk.

Meski demikian, Al Balan sendiri mengaku tidak tahu secara pasti apakah nyamuk yang ditangkap masyarakat adalah penyebab demam berdarah atau hanya nyamuk biasa. Setidaknya, masyakarat memberantas nyamuk sebanyak mungkin.

Diketahui bahwa saat ini, Filipina tengah menghadapi kasus demam berdarah dengue berskala nasional. Berdasarkan informasi dari departemen kesehatan setempat, sudah ada 5.000 kasus demam berdarah tiap pekan. (Elhas-www.harianindo.com)