Demak – Setelah ujaran Ridwan Saidi terkait ‘Sriwijaya fiktif’ membuat masyarakat Sumatera Selatan tak terima, kini giliran warga Kabupaten Demak yang tidak terima atas pendapat dari budayawan Betawi tersebut. Dikabarkan bahwa selain menyebut Sriwijaya sebagai kerajaan fiktif, di video yang sama Ridwan juga mengatakan bawa Raden Fatah merupakan keturunan Yahudi.

Masyarakat Demak mengaku tidak terima atas pernyataan Ridwan yang kontroversial tersebut. Mereka meminta agar Ridwan segera mencabut ujarannya tersebut.

Dalam kecamannya, warga Demak merasa bahwa Ridwan Saidi tidak hanya melakukan penghinaan terhadap Raden Fatah yang notabene merupakan pendiri Kerajaan Demak. Tetapi, ujaran Ridwan tersebut juga merupakan bentuk penyelewengan terhadap sejarah Islam di Indonesia.

Salah satu pihak yang bersuara terkait hal tersebut adalah Kholid Muktiyono. Ia memandang bahwa pendapat Ridwan tersebut ngawur dan membuat perasaan warga Demak terluka.

“Sehingga seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Demak bereaksi keras,” ujar Kholid pada Rabu (04/09/2019).

Baca Juga: Budayawan Betawi Menyebut Raden Fatahillah Bukan Keturunan Arab, Tapi Yahudi

Kholid kemudian mempertanyakan alasan di balik argumen Ridwan tersebut. Pasalnya, Raden Fatah merupakan figur sentral dalam sejarah Demak. Sehingga, masyarakat di sana menghormati Raden Fatah. Karena itulah, ia meminta Ridwan tidak sembarangan dalam berujar.

“Kemarin, pernyataannya mengenai kerajaan Sriwijaya juga sudah menuai banyak reaksi, sekarang menyinggung perasaan kami,” kata Kholid.

Sebagai respon atas ujaran Ridwan Saidi, masyarakat Demak berencana akan mengadakan aksi di Alun-Alun Demak. Hal tersebut dikatakan oleh Ulin Nuha, warga Demak lainnya.

“Aksi yang mengusung tema ‘melawan Penyelewengan Sejarah oleh Ridwan Saidi bakal digelar di kawasan Alun- alun Demak, sekitar kompleks Masjid Agung Demak, sore ini,” ujar Ulin Nuha. (Elhas-www.harianindo.com)